Dua Pekerja LRT Tewas Terjatuh dari Ketinggian 20 Meter, Penyebabnya Sepele
Korban Amir jatuh pertama kali dari tiang LRT lantaran terbawa peralatan yang terjatuh karena tidak menggunakan tali pengaman.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Dua pekerja LRT yang tewas jatuh dari tiang penyangga LRT, dipastikan tidak safety dalam bekerja. Bahkan dua pekerja LRT asal Cirebon Jawa Barat yakni Tari (37) dan Amir (35), diketahui tidak menggunakan tali pengaman saat berada di tiang LRT dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Dari informasi dihimpun Sripo, insiden jatuhnya dua pekerja LRT ini terjadi di tiang LRT zona tiga kawasan Jalan Demang Lebar Daun tepatnya di dean Penginapan Demang Lebar Daun Kecamatan IB I Palembang, Jumat (4/8/2017) sekitar pukul 01. 00.
Tempat jatuhnya dua pekerja ini merupakan tiang penyangga LRT yang paling tinggi di zona tiga LRT dengan ketinggian sekitar 20 meter dari permukaan jalan. Ketika itu kedua korban bersama sejumlah pekerja lainnya sedang berada di tiang penyangga untuk proses pemasangan parapet atau dinding jalur LRT.
Saat akan mengangkat peralatan berupa mesin potong besi dan alat-alatnya menggunakan crane, tiba-tiba ada sebagian peralatan terjatuh ketika akan diletakan ke lantai jalur LRT.
Korban Amir jatuh pertama kali dari tiang LRT lantaran terbawa peralatan yang terjatuh. Korban Amir diketahui sama sekali tidak menggunakan tali pengaman.
Korban Tari yang berada di dekat korban Amir juga ikut terseret. Namun saat akan dipasangkan tali pengaman, korban Tari juga ikut terjatuh. Diketahui korban Amir meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara korban Tari menghembuskan nafas terakhirnya di RSMH Palembang.
"Kejadiannya sekitar jam satu malam. Waktu itu saya lihat satu orang terjatuh, kemudian disusul lagi satu orang yang sempat mau dipasangkan tali pengaman. Saya lihat saat itu semua pekerja tidak memakai tali pengaman," ujar Ipul, warga sekitar yang mengaku melihat kejadian.
Para pekerja LRT yang melihat rekannya terjatuh, langsung membawa keduanya ke RSMH Palembang. Petugas idenfikasi Polresta Palembang melakukan olah TKP dan melakukan idenfikasi
Setelah dilakukan idenfikasi, PT Waskita Karya sebagai pihak kontraktor pelaksana proyek LRT langsung membawa kedua jenazah pekerja LRT untuk diterbangkan ke daerah asal pekerja yakni ke Cirebon Jawa Barat.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Pimpinan Proyek LRT Palembang PT Waskita Karya Mashudi Jauhari mengatakan, kedua jenazah pekerja sudah diberangkatkan ke Cirebon Jawa Barat.
Mengenai kronologis terjatuhnya dua pekerja dari tiang penyngga LRT, Mashudi mengakui tidak mengetahui secara detail.
Namun pastinya saat itu sedang proses pemasangan parapet dindiang jalur LRT dan mengangkat beton ke atas.
"Saya tidak tahu detailnya, kemungkinan pekerja itu terpeleset. Soal pengamanan, pekerja sudah mengenakan harnes dan kemungkinan lupa dikaitkan sehingga terjatuh," ujar Mashudi.
Terkait apakah insiden yang menewaskan dua pekerja ini kelalaian, Mashudi tidak menapik bisa kemungkinan ada kelalailan. Sehingga kedepannya akan diperketat dalam pengawasan terhadap pekerja.
Perihal petugas kepolisian menilai ada kelalaian dan bisa masuk dalam kasus pidana, Mashudi siap untuk membantu pihak kepolisian untuk mencari penyebabnya.
Bahkan PT Waskita Karya juga membentuk tim khusus untuk mencari penyebab terjadinya musibah yang menewaskan dua pekerja.
"Intinya untuk kedepannya kita perketat pengawasan di lapangan dan tidak ingin insiden ini terjadi kembali. Dua pekerja sudah kita asuransikan dan semuanya kita urus sampai ke daerah asal pekerja," ujarnya.(bew/oca)
