Merinding! Jutaan Orang Menangis! Anak Pengusaha Kaya Ini Bikin Ayahnya Malu, Ternyata Anaknya
Ternyata dia ayah si Umar, yang dengan tergopoh-gopoh langsung menubruk sang anak, besimpuh sambil memeluk kaki anaknya.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah-ogahan.
Father's Day adalah acara yang dikemas khusus dimana anak-anak saling unjuk kemampuan di depan ayahnya.
Karena ayahnya Umar ogah-ogahan, maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yang lain (terutama yang muda-muda) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak-anaknya yang akan tampil di panggung.
Satu per satu anak-anak penampilkan bakat dan kebolehannya masing-masing. Ada yang nyanyi, menari, membaca puisi, pantomim. Ada pula yang memamerkan lukisannya, dll.
Semua mendapat applause yang gegap gempita dari ayah-ayah mereka.
Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya.
"Miss, bolehkah saya panggil pak Arief." tanya si Umar kepada gurunya. Pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu.
"Oh boleh..." begitu jawab gurunya. Dan pak Arief pun dipanggil ke panggung. "Pak Arief, bolehkah bapak membuka kitab suci Al Qur'an Surat 78 (An-Naba')" begitu Umar meminta kepada guru ngajinya.
"Tentu saja boleh nak..." jawab pak Arief.
"Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yang salah."
Lalu si Umar mulai melantunkan Qs An-Naba' tanpa membaca mushafnya (hapalan) dengan lantunan irama yang persis seperti bacaan "Syaikh Sudais" (Imam Besar Masjidil Haram).
Semua hadirin diam terpaku mendengar bacaan si Umar yang mendayu-dayu, termasuk ayah si Umar yang duduk di belakang.
"Stop, kamu telah selesai membaca ayat 1 sampai 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9.." begitu kata pak Arief yang tiba-tiba memotong bacaan Umar.
Lalu Umar pun membaca ayat 9. "Stop, coba sekarang baca ayat 21...lalu ayat 33.." setelah usai Umar membacanya...lalu kata pak Arief, "Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)".
Si Umar pun membaca ayat ke 40 tersebut sampai selesesai."
