Sebelum Tewas Tergantung, Remaja 18 Tahun Anak Kepala Dinas Ini Sempat Video Call ke Pacarnya
Dipicu persoalan asmara, membuat Muhammad Hidayatullah (18), putra Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, nekat gantung diri.
Namun, menurut Apriani, yang ditemani chat justru adalah sosok sesama jenis sehingga tak perlu dicemburui.
"Kenapamako jadi laki2? Apa maunu? Perempuan kutemani chat nah piko marahh? Aduh sayang ndg selamanya saya chat sama mantan cewek nah mantanku nah mauka balikan sama mantanku.aduh adami pacar baruna orang. Mending jangan meka pake hp serbah salahja pake hp?apa tongmo mau kubikin selain main fb kappu tongja nukurung dirumah? Kau itu kerjanu main ps truss ?Mending pacarnu pi kabari dari pada main psko#readkosayang."
Posting-an tiga status di atas kini di-screenshot berulang kali oleh facebookers kemudian menjadi komentar pada akun Apriani.
Menurut facebookers, ketiga status tersebutlah menjadi pemicu Hidayatullah bunuh diri.
Selain menulis status, Aprini juga kabarnya melakukan percakapan melalalui video dengan almarhum saat detik-detik bunuh diri.
6 Fakta Tewasnya Hidayatullah
Kasus bunuh diri Hidayatullah setidaknya menjadi peringatan bagi kita senantiasa perhatikan teman atau saudara yang masih remaja serta labil karakternya.
Masalahnya sepele banget, dan nekat bunuh diri.
Seorang remaja pria nekat gantung diri, alasannya seolah 'tak masuk akal' hanya karena masalah sepele bertengkar dengan pacar.
Berikut enam fakta terkait peristiwa tersebut.
1. Putra pejabat daerah
Hidayatullah merupakan putra pejabat daerah, eselon II b.
2. Gantung diri saat rumah sepi
Peristiwa gantung diri dilakukan saat rumah dalam kondisi sepi dan tak ada warga yang melihatnya.
Gantung diri dilakukan di rumah panggung yang jaraknya sekitarnya tiga meter dari rumah permanen milik keluarga.