Driver Uber Ini Diperkosa Penumpang Wanita Mabuk

Baru minggu lalu, seorang sopir Uber laki-laki mengajukan laporan polisi bahwa dia diserang secara seksual oleh seorang penumpang yang diduga mabuk sa

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
net
Ilustrasi 

"Setiap kali penumpang laki-laki duduk di kursi depan, saya akan merasa tidak nyaman. Kadang-kadang, saya merasa seolah-olah tangan tak terlihat akan meraih penis saya, "katanya.

Namun,  sopir Uber yang malang itu awalnya takut untuk mengajukan laporan polisi karena takut bahwa polisi tidak akan melakukan tindakan apapun terhadap serangan seksual yang dihadapinya.

Dia berkonsultasi dengan Kulai MP Teo Nie Ching, yang mengatakan kepadanya bahwa dia pasti melakukannya dan dia memutuskan untuk meminta nasehatnya untuk membuat laporan dua hari setelah kejadian tersebut.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia pasti melakukannya," ucap Teo 

"Jadi, ya, laki-laki juga bisa menjadi korban kejahatan seksual, dan itu tidak lucu. Kita harus memperlakukan semua korban kejahatan seks dengan cara yang sama. "

Ingatlah bahwa orang-orang, serangan seksual dapat terjadi pada siapa saja, di manapun tanpa memandang jenis kelamin dan usia mereka dan tidak ada yang bertanya padanya!

Hingga sopir itu melaporkan dan penumpang itu kini diburu polisi. (candra/Sripo)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved