Pasutri Ini Pakai Baju Renang Lakukan Adegan Begini, tapi Sukses Buat Jutaan Netizen Menangis!

SRIPOKU.COM-- Pernah kalian melihat persalinan dilakukan di dalam air (kolam) atau dikenal dengan istilah

waterbirth? 

Dilansir dari laman bidanku.com  melahirkan di dalam air mulai populer di Eropa, terutama Rusia

dan Prancis pada tahun 1970-an. Tujuannya saat itu adalah untuk memudahkan lahirnya bayi.

Melahirkan dalam air dapat mengurangi rasa sakit pada ibu. Idenya berawal dari pemikiran bahwa janin yang selama sembilan

bulan berenang dalam air ketuban dapat lebih nyaman memasuki dunia baru yang juga air.

Setelah itu bayi akan bernapas dan menghirup udara.

Menurut pakar janin dan kehamilan, melahirkan dalam kolam tidak hanya

Baca: Bolehkah Orangtua Telanjang di Depan Anak? Ternyata Jawaban Ini Sungguh di Luar Dugaan!

mempermudah proses melahirkan dan juga tidak berbahaya bagi ibu dan anak.

Baru-baru ini netizen dibuat heboh sekaligus ngilu melihat foto-foto yang diunggah oleh salah satu akun di

Facebook berinisial Lisa Marie Sanchez Oxenham, ternyata akun itu membagikan

persalinan seorang ibu bernama Audra Lynn, mempraktikan cara bersalin dalam air (kolam).

Dia dan suaminya memakai baju renang dengan Audra sama sekali tidak mengenakan bawahan

Pasutri asal Florida ini membagikan proses persalinan di Facebook untuk mengenalkan proses persalinan yang tidak berbahaya ini, bahkan sehat bagi bayinya.

Simak foto-fotonya!

Kepala anaknya sudah keluar
Waktu dia mengendan-pun, rasanya dia tidak kesaktian seperti ibu - ibu di rumah sakit.

Persiapan untuk menyambut kedatangan si bayi mungil ke dunia.

Ayo berjuang tante!

Selamat datang dek…!!

Mama dan papanya terharu melihat dia lahir dengan sehat…

Yuk kita tonton video lengkap proses persalinannya :

Semoga si adik kecil tumbuh sehat ya… Proses persalinan ini bisa dijadikan alternatif untuk kelahiran normal. (sripo/ira)

Melahirkan di Dalam Air, Pasangan Ini Kaget Saat Kejadian Mengerikan Terjadi Rupanya Bayinya

Makin canggihnya dunia kesehatan, sepertinya berimbas dengan makin banyaknya metode melahirkan.

Mulai dari melahirkan normal, melahirkan caesar hingga melahirkan di dalam air.

Banyak yang berpendapat jika melahirkan di dalam air akan lebih aman.

Karena bayi yang sebelumnya berada di dalam rahim, tidak akan terlalu kaget ketika masuk ke air.

Tapi, tidak semua proses melahirkan di dalam air bisa berjalan lancar.

Water birth atau melahirkan dalam air disebut-sebut sebagai salah satu metode yang dapat mengurangi rasa sakit.

Hingga kini, water birth masih memicu pro dan kontra dengan keuntungan dan risiko yang dimiliki.

Pada proses melahirkan water birth berarti ibu akan duduk, jongkok, atau pada posisi lain yang membuatnya nyaman untuk mengejan di dalam air.

Metode ini bisa dibilang sangat berbeda dengan persalinan normal pada umumnya ataupun melahirkan dengan operasi caesar dimana ibu menjalani proses melahirkan dengan berbaring di tempat tidur.

Tapi kejadian mengejutkan terjadi, ternyata pasangan itu melahirkan bayi kembar.

Tapi kejadian mengejutkan terjadi, ternyata pasangan itu melahirkan bayi kembar.

Pasangan ini, yang mengira si kembar, sudah pernah mengalami kelahiran air sebelumnya.

Namun, pengalaman mereka kali ini cukup mengejutkan, terutama saat bayi kedua keluar.

Ibu dan ayah memutuskan untuk memiliki kelahiran air kedua mereka di rumah.

Hebatnya lagi, persalinannya sangat cepat sehingga hanya dalam waktu singkat, istri melahirkan bayi pertama.

Dan setelah 30 menit, bayi kedua keluar.

Namun, ketika mereka melihat bayi itu, mereka tidak dapat menahannya kecuali terkejut.

Ternyata, bayi kedua lahir saat masih berada di dalam kantung amnion (ketuban).

Sangat jarang bayi dilahirkan melalui air lahir namun pasangan suami istri tetap tenang.

Sang ibu menggunakan kuku jarinya untuk menusuk kantung itu sementara sang ayah duduk di sampingnya.

Si kembar adalah anak ke 3 dan 4 pasangan.

Saat yang menakjubkan ini ditangkap oleh fotografer kelahiran California Rosie Baker.

Kedua pasangan itu tak percaya jika mereka bisa menangani hal itu.

Padahal nyaris saja, bayi mereka tersedak air jika tidak cepat kantung ketuban itu dipecahkan.