Cuaca Ekstrem Ungkap Rahasia Sejarah Yang Belum Pernah Diketahui. Berikut 5 Sejarah Yang Terungkap
Ternyata badai tersebut mengungkap rahasia sejarah yang pada saat tersebut tak banyak orang tahu.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Tiap anak tangga dihiasi dengan hieroglif Maya. Di sekitarnya terkubur tumpukan tengkorak manusia yang sudah menguning. Menurut laporan LA Times, ukir-ukiran tersebut menceritakan sejarah kehancuran bangsa Maya.
Kala tersebut terdapat dua kota besar yang dipimpin oleh dua saudara, yang satu berlokasi di Tikal dan lainnya berada di Dos Pilas.
Perang saudara di antara keduanya meluas berkat campur tangan Calakmul, sebuah negara besar di Meksiko.
Menurut arkeolog Arthur Demarest dari Vanderbilt University, dampak perselisihan di antara ketiga peradaban tersebut sangat besar.
“Ini bukan lagi perebutan dinasti antara dua saudara, melainkan bagian dari sebuah perang dunia.”
3. Jejak manusia prasejarah tertua yang ditemukan di luar Afrika

Penemuan stersebuts sejarah ini tergolong trend, sekitar 3 tahun lalu.
Erosi berkala dan badai yang menghantam Happisburgh, Inggris telah memunculkan kembali jejak kaki manusia purba.
Penemuan ini dianggap penting, sebab jejak tersebut diperkirakan berumur 780 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu.
Dengan begtersebut, berarti ini adalah jejak kaki manusia purba tertua yang pernah ditemukan di luar Afrika.
Menurut British Museum, daerah Happisburgh sudah lama dikenal sebagai ‘museum prasejarah’.
Tanah di sana kaya akan endapan yang menyimpan bangkai flora dan fauna dari era Pleistosin.
Sebelumnya, fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan di Eropa adalah Homo antecessor di Atapuerca, Spanyol. Di Inggris sendiri, penemuan fosil manusia purba merupakan hal yang sangat langka.
4. Hutan purba di Cardigan Bay

Cuaca Cardigan Bay yang senantiasa ganas menyapu pantai selama bertahun-tahun, perlahan menyingkap keberadaan sebuah hutan purba.
Badai ganas yang menerpa Wales pada tahun 2014 akhirnya mengekspos keseluruhan hutan purba tersebut ke mata dunia.
Hutan purba tersebut menampilkan pemsobatngan yang tak normal. Yang tersisa dari hutan cuma tunggul-tunggul pohon ek, pinus, birch, dan alder yang kering.