Viral Menikah Beda Usia
Wawancara Eksklusif : Awal Kisah Cinta Selamat Riady Dan Nenek Rohaya Hingga Cerita Malam Pertama
Baik Selamat maupun Rohaya mengaku pernikahan mereka sempat ditentang pihak keluarga masing-masing. Kini Selamat mengaku sangat bahagia karena wanita
Penulis: Leni Juwita | Editor: Igun Bagus Saputra
Kekompakan warga Desa Karangendah memang sangat terasa, warga yang bersimpat kepada pasangan yang baru meresmikan pernikahan ini terlihat dari banyaknya warga yang datang ke rumah Rohaya.
”Maaf semalem dak sempat hadir, ado famili menikah juga” kata salah seorang ibu rumah tangga sambil menyalami dan mengucap selamat kepada pasangan Rohaya dan Selamat.
Saat SRIPO berkunjung ke kediaman pasangan yang baru menikah ini, puluhan warga sekitar ikut datang menemani Rohaya dan Selamat, para tetangga semuanya terlihat berempati kepada Rohaya dan Selamat.
Bahkan aparat desa mengajak semau warga agar memberi semangat khususnya kepada Selamat yang tampak selalu mesra kepada siterinya.
Ditengah banyaknya simpati dan dukungan dari warga masyarakat Karangendah, namun tidak terlihat sanak famili atau keluarga terdekat baik dari Rohaya maupun Selamat
Simak Video Wawancara Eksklusif Sripoku.com dengan Selamat Riady dan Nenek Rohaya :
---
Bikin Gempar, Ternyata Pemuda Bernama Selamat Itu Nikahi Sang Nenek dengan Mahar Segini
SRIPOKU.COM.BATURAJA -- Pernikahan kontroversial antara anak bawah umur dan nenek usia lanjut tetap menarik untuk disimak, sebagai bukti kesucian cintanya Selamat yang sudah yatim piatu ini memberi mahar Rp 200 kepada Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (71).
Kesucian pernikahan yang menyatukan dua hati dalam ikatan resmi, menjadikannya momen yang paling dinanti oleh pasangan yang usia terpaut sangat jauh ini.
Aparat desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluarnya.
Kemudian ditemuilah Rauf yang merupakan kakak Rohaya.
Baca: Hati-hati, Ini Jenis-Jenis Benjolan di Sekitar Area Miss V yang Wajib Diketahui Kaum Hawa
Kades lalu menceritakan tentang keinginan pasangan Selamat dan Rohaya yang berniat menikah.

Rauf mengizinkan namun disarankan agar ijab kabul dilaksanakan dimalam hari saja dan jangan ditempat terbuka (balai desa) karena Rauf khawatirkan akan menjadi kontraversial dan menjadi heboh.