Menguak Cerita, Mengapa Majikan di Arab Saudi Doyan PRT Indonesia
Fatimah, sebut saja begitu, masih belum bisa melupakan ketika Lina seorang TKW dari Indonesia datang ke rumah kali pertama. Suami Fatimah tak menyuka
Lina tak bisa berbuat apa-apa. Ia pergi meninggalkan rumah majikannya.
Semenjak kepergian Lina, Hati Fatimah sudah mulai tenang, Namun sikap suami yang selalu dingin membuatnya selalu gelisah.
Tak disangka lima bulan berlalu dan hati Fatimah kembali dibuat jengkel oleh ulah suaminya
"Lima bulan kemudian, Lina kembali ke Arab Saudi," ungkap Fatimah.
"Bukan sebagai pembantu rumah tangga, namun sebagai istri resmi kedua suami saya," tambahnya sambil menangis terisak-isak.
Setelah ditelusuri, ternyata hubungan suaminya dengan Lina tidak berhenti setelah sang pembantu pulang ke negaranya.
Hubungan tersebut terus berlanjut, tapi entah bagaimana caranya.
Harian Saudi Gazette berusaha mencari jawaban atas pertanyaan mengapa banyak suami di Arab Saudi tertarik dengan pembantu rumah tangga, dan jika terjadi kasus serupa, siapa yang harus dipersalahkan?
Pengalaman Azizah lebih menarik. Ia pernah mengambil pembantu dari Indonesia. Tiga bulan kemudian, sang suami menikahi pembantu tersebut.
"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan suami saya. Wajah pembantu saya tidak cantik dan kulitnya pun tidak seputih kulit saya," kata Azizah.
"Namun ketika saya ingin mengirim pembantu itu kembali ke Indonesia, suami saya malah menjadikannya sebagai istri kedua." tambahnya.
Qanita Aziz juga mempunyai pengalaman sama, sampai pada kesimpulan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga di Arab Saudi lupa bahwa pembantu rumah tangga mereka juga punya perasaan, cita-cita, dan keinginan untuk mendapatkan lelaki yang mapan.
"Tiap kali suami saya mengatakan hal-hal baik-baik tentang saya, pembantu saya cemburu," kata Qanita. "Saya tahu itu dari wajahnya.
"Suatu ketika, saya pernah mendapati pembantu saya menggunakan make-up dan memakai gaun-gaun saya, itu terjadi ketika saya keluar rumah," lanjutnya.