Biadab! Orangtua Ini Kompak 'Siksa Anaknya' Lalu Videonya Diunggah demi Dapatkan Uang Jutaan Dollar
eiring dengan pertumbuhan media elektronik, internet sering menjadi tempat banyak orang mencari perhatian. Tentu saja banyak orang yang terbantu, tapi
SRIPOKU.COM -- Seiring dengan pertumbuhan media elektronik, internet sering menjadi tempat banyak orang mencari
perhatian. Tentu saja banyak orang yang terbantu, tapi tidak jarang juga video-video atau tulisan tertentu membawa kontroversi
bagi banyak orang, salah satunya yang terjadi pada Mike dan Heather, sepasang pasangan yang memperlihatkan "kekerasan"
terhadap anak-anak mereka dalam video.

Mike adalah seorang pria dengan 2 orang anak, Emma yang berumur 12 tahun dan Cody yang berumur 9 tahun. Sebelum
menikah dengan Heather, Mike adalah suami dari Rose yang akhirnya bercerai karena 1 dan lain hal. Di saluran YouTubenya
yang bernama "Daddy O Five", Mike dan Heather memperlihatkan banyak video-video "kekerasan terhadap anak mereka yang
dilihat oleh lebih dari 700 ribu orang.

Walaupun banyak orang yang mengikuti video mereka, tidak sedikit orang-orang yang berdebat akan apa yang mereka lakukan
karena sebagian besar kelakuan mereka terhadap anak-anaknya sudah masuk dalam taraf kekerasan. "Korban" terutama tentu
saja Cody, anak mereka yang lebih muda. Di salah satu video terlihat saat Cody menangis sejadi-jadinya saat Mike dan Heather
mengatakan kalau dia akan dibuang dan diadopsi oleh orang lain. Beberapa menunjukkan hidung Cody yang berdarah setelah
didorong dan jatuh (menurut Mike darah itu adalah darah palsu yang dipakai demi pembuatan video). Bahkan ada 1 video yang
merekam kejadian saat X-Box kesayangan Cody dihancurkan dengan palu.
Baca: Tanpa Dosa Asworo Dengan Santai Akui Kesalahan Pada Kapolda Simak Video Pengakuannya
Entah apa tujuannya, namun menurut Mike dan Heather, mereka melakukan itu untuk mengadakan hiburan dan mereka
mengatakan kalau semua itu hanya rekayasa. Tapi bagaimanapun juga, di video yang mereka buat itu sering terlihat Cody yang
menangis sejadi-jadinya, berteriak sejadi-jadinya, melemparkan barang, bahkan di salah 1 video Cody mengatakan kalau dia
benci hidupnya dan ingin bunuh diri!
Di salah 1 video yang mereka buat baru-baru ini, Mike dan Heather sengaja menumpahkan tinta di atas lantai dan karpet,
kemudian tidak berapa lama terlihat Heather memanggil Cody dan memarahinya "Dasar kamu anak **! Liat nih! Ngapain aja sih
kamu sampe bisa kayak gini?!"

Cody berteriak, "Itu bukan aku! Aku nggak punya tinta! Aku nggak punya barang kayak gitu!" Mike dan Heather kemudian
memarahi Cody sejadi-jadinya, "Tulis permintaan maaf 1000 kali! Aku juga bakal bakar semua mainan kamu!"
Cody kemudian menangis sejadi-jadinya, kemudian barulah Heather mendekatinya dan berkata, "Haha udahlah ini semua
bohong kok! Kamu kena tipu!" Terakhir di video mereka, mereka bahkan meminta Cody untuk melihat ke kamera dan meminta
subscribe dari teman-teman netizen.

Video ini dilihat oleh lebih dari 400.000 orang dan tentu saja tidak sedikit orang-orang yang memarahi Mike dan Heather.
Mereka merasa itu sudah dalam taraf kekerasan terhadap anak. Tapi Mike hanya merespon, "Ini cuma hiburan. Lagipula ini cara kami berbisnis."

"Kami pernah menjalani pemeriksaan dari kantor Youtube sendiri, tapi mereka tidak mengatakan ada yang salah. Lagipula
tentang kata-kata marahan yang ada di video itu, seharusnya kalian sudah pernah mendengar bahkan yang lebih parah di lagu-lagu dan video lainnya."
Tak lama setelah video mereka yang terakhir, Rose, mantan istri Mike kemudian mengundang pengacara untuk mengatasi hal ini dan "membebaskan" anak-anak yang dia lahirkan dari kekerasan itu. "Mereka seharusnya punya masa kecil yang bahagia!" Kata Rose.
Bulan Oktober lalu, beberapa orang sempat melaporkan video-video ini ke pusat perlindungan anak, tapi menurut mereka, Mike
dan Heather tidak melanggar hukum dan hanya melakukan apa yang dilakukan oleh orangtua kalau anaknya bersalah.

Sampai akhirnya ada orang yang memulai petisi supaya video mereka diperiksa dan setelah ditandatangani oleh lebih dari
19.000 orang, pemerintah pun mulai turun tangan dan mengalihkan hak asuh anak dari Mike kepada Rose. Setelah anak-anak
mereka pergi, Mike dan Heather baru tahu kalau ini adalah hal yang serius dan mengucapkan permintaan maaf kepada semua netizen lewat Youtube.
"Ini adalah saat tersulit bagi kami." Kata Heather. "Kami sudah menjadi orangtua yang buruk. Apa yang kami lakukan di video
kami, tidak seharusnya pernah terjadi, apalagi disebarkan di internet."
Pasangan ini mengatakan kalau anak-anak mereka juga tahu ini hanyalah "lelucon", tapi tampaknya tidak semua orang merasa
seperti itu. Akhirnya demi memperbaiki hubungan mereka satu sama lain, mereka memutuskan untuk menjalani konseling
keluarga.

Menurut New York Times, pemasukan mereka setiap tahunnya mencapai 200.000-350.000 USD (sekitar 300 juta - 4 milyar
rupiah). Menurut Heather, dengan penghasilan seperti itu, mereka bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.
Video yang penuh permintaan maaf ini tetap menjadi kontroversi di tengah masyarakat.
Banyak orang merasa hal ini bukanlah hal yang layak dan sangat berbahaya bagi anak-anak mereka karena sudah termasuk kekerasan. Tapi bagi Mike dan Heather, ini adalah sumber penghasilan mereka. Sungguh miris bukan? (sripo/ira)