Warga Sibuk Motret di Pemakaman Jupe, Sebaiknya Lakukan ini Ketika Ada Yang Meninggal Dunia
Sambil mengantar kepergian jenazah itu, tentu bukan pada temptnya untuk ngobrol atau bicara di luar konteks.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
1. Hendaknya para pengantar jenazah mengambil pelajaran berharga atas pengalamannya mengusung dan mengantarkan jenazah.
Yaitu sebuah penggambaran bahwa dirinya suatu ketika akan menjadi yang diantarkan.
فعن أبي سعيد الخدري أن النبي – صلى الله عليه وسلم – قال:" عودوا المريض ، وامشوا مع الجنازة تذكركم الآخرة
Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa Nabi SAW bersabda,
"Jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah, dengan demikian kalian akan mengingat akhirat."
2. Tidak bercanda atau bicara masalah dunia
Sambil mengantar kepergian jenazah itu, tentu bukan pada temptnya untuk ngobrol atau bicara di luar konteks.
Para pengantar itu harus berkonsentrasi untuk memikirkan bekal apa yang sudah disiapkannya untuk perjalanan ke negeri akhirat.
Sedangkan pembicaraan duniawi atau bahkan bercanda-ria pada momentum itu termasuk adab yang buruk dan tidak layak dilakukan.
3. Tidak mengeraskan suara
فقد روي عن عبد الله بن عمر – رضي الله عنهما – أنه بينما كان يسير في جنازة إذ سمع قائلا يقول: استغفروا للميت غفر الله له ، فقال له ابن عمر: لا غفر الله لك ، منكرا عليه رفع صوته، ومخالفته لما يجب أن يكون عليه في هذه الحال من تدبر وتفكر واتعاظ بالموت.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahwa ketika beliau berjalan mengiringi jenazah, beliau mendengar seseorang bersuara keras, "Mintakan ampunan untuk mayit ini, semoga Allah SWT mengampunimu."
Maka Ibnu Umar ra. berkata,
"Allah tidak mengampunimu, mungkar bila mengeraskan suara dan bertentang dari apa yang seharusnya dilakukan dalam suasana ini, seharusnya bertadabbur dan tafakkur dan mengambil pelajaran dari kematian".
4. Boleh naik kendaraan
