Perahu Tenggelam, Seorang Warga Lorok Pakjo Palembang, Tewas Tenggelam di Sungai Ogan OI
Korban ditemukan di jarak lebih kurang 30 meter dari lokasi tenggelamnya. Korban tewas diduga tak bisa berenang atau kelelahan.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Beri Supriyadi
SRIPOKU.COM, INDERALAYA - Diduga perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran saat sedang memancing ikan di perairan Sungai Ogan Desa Talang Pangeran Ilir Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sabtu (10/6/2017) pukul 10.00, mengakibatkan dua orang penumpang diketahui bernama Arizal Aswan (59), dan putranya bernama Meta Kelvin (29) tenggelam.
Keduanya tercatat sebagai warga Jalan Timor Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
Korban Arizal ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat setelah sempat berenang ke tepian sungai.
Sedangkan putranya Meta Kelvin ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat selama lebih kurang empat jam.
Tepat pukul 14.00 jasad Meta ditemukan di dasar Sungai Ogan Desa Talang Pangeran Ilir dengan cara dilakukan penyelaman oleh warga setempat dengan bantuan berupa peralatan penyelam.
Korban ditemukan di jarak lebih kurang 30 meter dari lokasi tenggelamnya.
Korban tewas diduga tak bisa berenang atau kelelahan.
Suhardi, Sekretaris Desa (Sekdes) Talang Pangeran Ilir Kecamatan Pemulutan Kabupaten OI menyebutkan, Sabtu pagi (10/6/2017) pukul 06.00, korban bersama ayahnya dan dua orang teman ayahnya, berangkat dari rumahnya di Lorok Pakjo Palembang menuju ke Desa Talang Pangeran Ilir Pemulutan untuk memancing.
Setibanya di Desa Talang Pangeran Ilir, korban menaiki perahu bersama ayahnya Arizal Aswan.
Setelah beberapa jam mengarungi Sungai Ogan, diduga perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan seketika tenggelam.
"Mengetahui peristiwa nahas itu, rekan korban memberitahu warga setempat dan warga pun berduyun-duyun memberikan pertolongan dengan cara mencari korban yang hilang dengan cara melakukan penyelaman," ujar Suhardi kepada Sripoku.com.
Dijelaskan Suhardi, korban Meta Kelvin ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah empat jam dilakukan pencarian.
"Kita belum tahu pasti penyebabnya, apakah korban diduga tak bisa berenang atau kelelahan. Karena, sebelum tenggelam, informasinya perahu yang mereka tumpangi itu, mengalami kebocoran," ujar Suhardi.
Suhardi menambahkan, jasad korban telah dibawa ke rumah duka di Palembang.