Wow! Hanya dalam 109 Hari, Video Musik BTS 'Not Today' Raih 100 Juta View

Di balik pro dan kontra kemenangan BTS, ada hal menarik yang menjadi highlight, yakni representasi Asia dalam industri musik, media, juga budaya pop. Pemilik akun @etherealfool memuat screenshot beberapa kicauan yang dilihatnya di Twitter.

"Sebenarnya, kita kekurangan perwakilan dari Asia di Amerika dan aku merasa itulah yang menyebabkan orang-orang mengeluarkan ucapan-ucapan rasis soal BTS," ucapnya seperti dilansir dari BuzzFeed.

"Aku sendiri adalah orang Asian dan rasanya sulit tumbuh dan tak punya petunjuk tentang identitasku karena tidak ada cukup banyak orang-orang Asia terkenal di media yang bisa dicari di Amerika," imbuhnya.

Sementara itu, Triet Minh Tran (21), lelaki keturunan Asia-Amerika ini menulis bahwa BTS bisa menang sebagai artis paling top karena mereka punya tujuan.

Ia berujar bahwa sebenarnya banyak seniman Asia yang tidak dihargai.

"Mereka ada di industri ini. Mereka hanya tidak diberi pengakuan atau kesempatan sehingga mereka tetap berada dalam pandangan pekerjaan yang mereka sukai," kata Tran.

"Aku berharap ini bisa jadi teguran untuk bisa lebih banyak menyediakan kesempatan bagi para musisi atau aktor Asia yang punya ambisi kuat. Tran pun menantang orang-orang untuk mencoba mendengarkan musik-musik BTS, meski mereka bernyanyi dalam bahasa Korea.

Namun setidaknya, dengarkan saja dulu. Hal itulah yang membuat Tran jatuh cinta dan menjadi penggemar Rap Monster, Jimin, Jin, Jungkook, J-Hope, V, dan Suga ini.

Selanjutnya, Anna Tamura (17), penggemar BTS lainnya merasa bahwa musisi-musisi Asia bisa memberikan gebrakan dan harapan baru di bidang seni.

"Sebagai orang Asia yang sedang mencoba untuk berhasil dalam musik, BTS adakah alasan mengapa aku merasa aku bisa melanjutkan mimpi-mimpiku. Mereka memberikanku harapan," tulis Anna di Twitter-nya.

Sebagai kesimpulan, "Ini adalah sesuatu yang besar, bukan hanya untuk K-Pop, tapi untuk orang-orang Asia secara umum". (Sintia Astarina)