Wow! Hanya dalam 109 Hari, Video Musik BTS 'Not Today' Raih 100 Juta View

SRIPOKU.COM, SEOUL - Video musik untuk lagu "Not Today" dari Bangtan Boys atau BTS merupakan video musik keenam dari boyband K-pop itu yang meraih 100 juta view.

Video musik untuk lagu "Not Today" dirilis pada 20 Februari 2017 waktu setempat dan berasal dari album terbaru mereka, You Never Walk Alone.

Pada 8 Juni 2017 waktu Korea, video musik tersebut mencapai 100 juta view sesudah ditayangkan selama 109 hari.

Dengan demikian video musik itu menjadi video musik pada urutan ketiga dalam daftar video K-pop paling cepat mencapai jumlah view tersebut.

Yang menduduki urutan pertama dan kedua, berturut-turut, adalah video musik "TT" dan video musik "Knock Knock", dua-duanya dari girlband K-pop TWICE.

"Not Today" sekaligus menjadi video musik BTS yang paling cepat meraih 100 juta view. Sementara itu, video musik untuk lagu "Blood, Sweat & Tears" berada di posisi kedua, dengan mencapai jumlah view 100 juta dalam 133 hari.

Selain itu, "Not Today" juga memegang rekor video musik grup K-Pop yang paling cepat mencapai jumlah view 10 juta dan 20 juta.

BTS meraih 100 juta view pertama mereka dengan video musik untuk lagu "Dope" pada Oktober 2016.

Di bawahnya ada "Fire" (urutan kedua) pada Januari 2017, "Blood, Sweat & Tears" (ketiga) pada Februari 2017, "Boy in Luv" (keempat) pada Maret 2017, dan "Save Me" (kelima) beberapa hari lalu.

Sementara itu, BTS baru-baru ini merilis video latihan tari untuk lagu "Not Today" sebagai bagian dari "2017 BTS Festa", perayaan ulang tahun keempat mereka, yaitu pada 13 Juni 2017. (Ati Kamil)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan kompas.com dengan judul Video Musik BTS "Not Today" Raih 100 Juta View dalam 109 Hari

Penggemar Punya Kekuatan dan Kesetiaan Besar

Boyband Korea Selatan yang baru saja memenangi Top Social Artist dalam Billboard Music Awards 2017, Bangtan Boys atau BTS mengadakan jumpa pers kemenangan mereka di Seoul, Korea Selatan pada Minggu (29/5/2017).

Dalam jumpa pers tersebut, perwakilan agensi yang menaungi BTS, yakni Big Hit Entertainment menyebut artis mereka memiliki kesamaan dengan grup band asal Inggris, The Beatles.

“A.R.M.Y (penggemar BTS) memiliki kekuatan dan kesetiaan. Bahkan, Billboard membandingkan teriakan mereka dengan para penggemar The Beatles di tahun 1960-an,” ungkap Big Hit Entertainment, manajemen yang menaungi BTS.

Mereka menerangkan pula bahwa banyak media luar negeri yang tertarik pada BTS, terutama karena adanya interaksi para penggemar dengan BTS lewat beragam jenis platform media. Mereka tertarik dengan cara menumbuhkan pasar potensial K-Pop.

“(Media luar tertarik dengan BTS karena) mereka fokus pada kemampuan BTS untuk mewakili Asia dan nilai pasar potensial K-Pop. Akun-akun media sosial milik BTS dan para penggemar mereka punya dampak yang luar biasa terhadap dunia,” sambung mereka.

Kendati begitu, diberitakan sebelumnya bahwa BTS tidak ingin fokus ke pasar musik Amerika Serikat setelah memenangkan penghargaan tersebut.

"Kami sangat senang bahwa kami diterima begitu baik di Amerika. Namun, alih-alih fokus untuk masuk ke pasar AS, yang merupakan impian besar dari artis mana pun, kami ingin lanjut mencipta lagu-lagu untuk para penggemar kami," tutur leader BTS, Rap Monster.

"Kami akan lanjut nge-rap dan menyanyi dalam bahasa Korea, karena ini merupakan cara terbaik yang kami tahu untuk berkomunikasi," sambungnya. (Sintia Astarina)

Raih 6 Juta Follower di Twitter

Keterkenalan boyband Bangtan Boys atau BTS dari Korea Selatan menanjak cepat.

Pada Minggu (28/5/2017) kira-kira pukul 21.30 waktu Korea, grup tersebut telah meraih enam juta follower untuk akun Twitter mereka.

Mereka mencapai jumlah tersebut dari lima juta follower hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.

Sejauh ini, dua bulan merupakan waktu tersingkat bagi mereka untuk mencetak tambahan satu juta follower.

Pertumbuhan pesat ini bisa dimengerti mengingat BTS telah mencapai prestasi luar biasa menjadi grup K-pop pertama yang meraih penghargaan dalam Billboard Music Awards.

Mereka memenangi penghargaan Top Social Artist dalam ajang tersebut tahun ini.

Mereka juga merupakan pencetak rekor utama pada tangga-tangga musik di seluruh dunia, yaitu iTunes, Oricon Jepang, dan semua tangga musik Korea Selatan.

Prestasi luar biasa yang juga dicetak oleh BTS adalah, antara lain, meraih penghargaan dalam Shorty Awards kesembilan, menjadi grup K-pop yang paling banyak ditonton di YouTube, dan satu-satunya artis musik Korea Selatan yang masuk dalam daftar album terlaris di seluruh dunia pada 2017 sampai dengan April 2017.

Pada 26 Mei 2017 BTS telah tampil di Sydney, Australia. Mereka akan melanjutkan tur dunia BTS Live Trilogy Episode III (Final Chapter): The Wings Tour di Jepang pada 30 Mei-2 Juli 2017 dengan 13 konser. (Ati Kamil)

Dilirik Dunia

Kemenangan boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys alias BTS menjadi sejarah baru di dunia musik, terutama di Asia.

Pasalnya, BTS merupakan satu-satunya nomine dari Asia dan merupakan artis pertama yang mampu membawa pulang penghargaan Billboard Music Awards (BBMAs) 2017 beberapa waktu lalu.

Dengan perolehan sekitar 321 juta suara, BTS dinobatkan sebagai Top Social Artist di BBMA 2017.

"Kami masih tidak bisa percaya bisa berdiri di panggung Billboard Music Awards," kata Rap Monster mewakili teman-temannya saat menerima penghargaan tersebut.

Kemenangan mereka membuat banyak orang penasaran tentang sosok BTS, orang Asia yang mampu membawa nama Asia di panggung BBMAs 2017 itu?

Menyusul kemenangan itu, banyak pengguna media sosial yang mengungkapkan bahwa mereka tidak tahu siapa itu BTS.

Pelantun "Spring Day" ini sampai disebut "Orang-orang Asia itu".

Salah satu warganet menulis, "Bukannya bermaksud ingin rasis, tapi Anda tak melihat satupun penyanyi atau band asal Amerika yang terlibat dalam acara penghargaan di Korea. Jadi, BTS mohon kembali saja ke Korea".

Cheyenne Taveras-Ramirez (19), salah satu penggemar mengatakan kepada BuzzFeed siapa sebenarnya BTS itu.

"Aku ingin orang-orang tahu bahwa BTS itu lebih dari sekadar grup boyband Korea Selatan. Mereka bekerja sanvat keras untuk mendapatkan apa yang mereka miliki hari ini," ujarnya.

Ia menyarankan agar siapa saja yang belum familiar dengan musik BTS untuk bisa mendengarkan langsung. "Mereka luar biasa berbakat," tambahnya.

Warganet lainnya mengingatkan bahwa kemenangan para musisi di BBMAs 2017 ini bukan hanya milik orang-orang Amerika saja. Ada dunia lain di luar itu.

Di sisi bersebelahan, banyak orang menganggap bahwa pelantun "Not Today" ini juga seperti One Direction versi Asia lamtaran BTS banyak menuai pujian.

"Ini adalah BTS. Bukan One Direction-nya orang Asia atau saudaranya PSY. Mereka bekerja sangat keras untuk bisa sampai ke sini dan aku sangatlah bangga," tulis pemilik akun @taehyungpics.

Di balik pro dan kontra kemenangan BTS, ada hal menarik yang menjadi highlight, yakni representasi Asia dalam industri musik, media, juga budaya pop. Pemilik akun @etherealfool memuat screenshot beberapa kicauan yang dilihatnya di Twitter.

"Sebenarnya, kita kekurangan perwakilan dari Asia di Amerika dan aku merasa itulah yang menyebabkan orang-orang mengeluarkan ucapan-ucapan rasis soal BTS," ucapnya seperti dilansir dari BuzzFeed.

"Aku sendiri adalah orang Asian dan rasanya sulit tumbuh dan tak punya petunjuk tentang identitasku karena tidak ada cukup banyak orang-orang Asia terkenal di media yang bisa dicari di Amerika," imbuhnya.

Sementara itu, Triet Minh Tran (21), lelaki keturunan Asia-Amerika ini menulis bahwa BTS bisa menang sebagai artis paling top karena mereka punya tujuan.

Ia berujar bahwa sebenarnya banyak seniman Asia yang tidak dihargai.

"Mereka ada di industri ini. Mereka hanya tidak diberi pengakuan atau kesempatan sehingga mereka tetap berada dalam pandangan pekerjaan yang mereka sukai," kata Tran.

"Aku berharap ini bisa jadi teguran untuk bisa lebih banyak menyediakan kesempatan bagi para musisi atau aktor Asia yang punya ambisi kuat. Tran pun menantang orang-orang untuk mencoba mendengarkan musik-musik BTS, meski mereka bernyanyi dalam bahasa Korea.

Namun setidaknya, dengarkan saja dulu. Hal itulah yang membuat Tran jatuh cinta dan menjadi penggemar Rap Monster, Jimin, Jin, Jungkook, J-Hope, V, dan Suga ini.

Selanjutnya, Anna Tamura (17), penggemar BTS lainnya merasa bahwa musisi-musisi Asia bisa memberikan gebrakan dan harapan baru di bidang seni.

"Sebagai orang Asia yang sedang mencoba untuk berhasil dalam musik, BTS adakah alasan mengapa aku merasa aku bisa melanjutkan mimpi-mimpiku. Mereka memberikanku harapan," tulis Anna di Twitter-nya.

Sebagai kesimpulan, "Ini adalah sesuatu yang besar, bukan hanya untuk K-Pop, tapi untuk orang-orang Asia secara umum". (Sintia Astarina)