Ternyata Makam Nabi Muhammad SAW Dikepung Gunung Merapi. Ketika Meletus Ini yang Terjadi
Para akademisi menelaah, makam itu sering dijadikan pemujaan berlebihan kepada Nabi atau yang biasa disebut sirik.
SRIPOKU.COM - Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Nabawi adalah salah satu tempat yang dihormati umat Islam.
Jutaan orang berziarah di makam nabi setiap tahunnya, terutama di masa musim haji.
Tapi tahukah anda, makam yang terletak di Madinah ini ternyata dikepung gunung berapi.
Negara Arab Saudi memiliki 2.000 gunung berapi yang sudah nonaktif selama ribuan tahun.
Bagian terbesar sarang gunung berapi itu adalah Madinah.
Namun, perlu diingat, gunung-gung berapi ini tidak benar-benar mati.
Artinya, setiap saat bisa aktif kembali.
Sepanjang sejarah, ada 13 letusan dari gunung-gunung berapi di sana.
Menariknya, sampai kini, letusan gunung berapi itu tak sampai 'mengganggu' makam Rasul.
Dalam catatan media Arab, Al Arabiya, letusan terakhir terjadi di Hijaz, sebelah tenggara Madinah pada tahun 1256.
Letusan itu meluapkan aliran lahar yang sangat berbahaya.
Meski demikian, aliran lahar terjauh akhirnya berhenti dari jarak 8 kilometer dari makam Nabi Muhammad SAW.
Aliran lahar itu dari Gunung Al-Qadar.
Padahal, menurut Al Arabiya, Al-Qadar adalah gunung vulkanis dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter.
Kawah Gunung al Qadar sangat dalam dan berongga besar.
