Pasca Kebakaran di Senen, Warga Bingung Mau Tinggal Dimana
Namun Api yang membesar membuat Deni tak dapat menyelamatkan barang berharapnya termasuk sepeda motor yang ia gunakan sehari-hari.
Saat ini Deni dan keluarganya menempati bagunan yang diperuntukkan untuk agent travel, karena tidak terpakai pemilih agent pun memberikan beberapa ruangan kamarnya untuk warga yang akan mengungsi.
"Ini tadi dikasih tempat sama yang punya untuk sementara di sini dulu, karena kan ini kosong biasanya rame buat orang umroh," katanya.
Ada Bantuan
Deni hanya dapat membawa baju yang ia pakai saat rumahnya kontrakannya terbakar habis, ia pun hanya bisa pasrah akibat musibah yang ia alami di awal Ramadhan ini.
"Saya pasrah saja, ikhlas, berharap ada bantuan nantinya karena memang saya gak dapat selamatin apa-apa hanya baju saya saja ini yang selamat, motor saja hangus," katanya.
Selain itu hal yang sama juga dikatakan oleh Ayu (30), saat kejadian pada waktu itu, Ayu tidak sedang di rumah, ia yang bekerja sebagai karyawan swasta ini terpaksa harus bekerja dihari libur.
"Saya pas kejadian memang tidak lagi di rumah, cuma saya dikasih tau kalo kebakaran, lalu saya pulang, kondisi api itu cepet banget, pas saya datang itu udah gede, tidak sempat selamatin barang," katanya.
Walau sang Suami saat itu ada dirumah, ia tidak mampu membawa barang berharga yang dapat diselamatkan. Ia pun hanya bisa pasrah atas kejadian ini.
"Ya mau gimana lagi mas, orang udah terbakar, ini saya juga binggung tinggal dimana, ya walaupun ada mertua saya dekat sini," katanya.
Baru satu tahun Ayu menempati rumah di jalan Rasa Mulia, ia yang baru saja pindah ini justru mendapat cobaan di awal Ramadhan.
Ia pun berharap kepada pemerintah bisa memberikan sedikit bantuan, karena ia rumah yang ia tempati terbakar habis serta harta benda tidak dapat terselamatkan.
Ayu bersyukur walau rumahnya habis, anaknya yang masih duduk di bangku kelas empat SDN ini masih dapat sekolah.
"Anak masih sekolah, untuk baju buku tadi kami dapat, nanti untuk yang lainnya dari sekolah tadi bilang akan bantu," katanya.
Sementara itu Kasubag Humas Kompol Suyatno mengatakan menurut keterangan saksi (Dani Iwok Sadikin) sekitar pukul 09.30 Wib.
"Saksi dirumahnya mencium Bau asap lalu saksi keluar rumah ternyata di Lantai dua rumah Bapak Slamet/Bapak Aris, Api sudah menyalah kemudian saksi berusaha untuk memadamkan Api sambil berteriak minta bantuan kepada warga yang lain disekitar lokasi kebakaran," katanya.
Sementara itu pada petugas Damkar langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api sekitar pukul 11.00 wib, Api dapat dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran sebanyak 18 Unit yang dipimpin oleh Bapak Muchtar.
"Kerugian Materiil Rumah Warga yang terbakar kurang lebih sebanyak 20 rumah dan untuk korban jiwa Nihil, asal Api masih dalam Penyelidikan," katanya.
Berita ini telah dipublikasikan di Situs Warta Kota dengan judul:
Niat Berbuka Bersama dengan Keluarga Pupus, Setelah Puluhan Rumah Terbakar di Senen