Pasca Kebakaran di Senen, Warga Bingung Mau Tinggal Dimana

Namun Api yang membesar membuat Deni tak dapat menyelamatkan barang berharapnya termasuk sepeda motor yang ia gunakan sehari-hari.

Editor: ewis herwis
Joko Supriyanto
Kebakaran di Jalan Rasa Mulia, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (28/5/2017). 

SRIPOKU.COM, SENEN - Suara Adzan berkumandang, beberapa orang tengah menyiapkan makanan dirumah mereka untuk buka puasa.

Namun berbeda apa yang dialami oleh Deni (57) korban kebakaran Jalan Rasa Mulia, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (28/5/2017).

Ketika adzan berkumandang justru ia masih menatapi rumah kontrakannya yang telah hangus terbakar.

Raut kesedihan masih nampak di wajah Deni ketika hanya bisa melihat rumah kontrakannya hangus, walau sore itu api sudah padam namun ia masih binggung akan tinggal dimana selama rumah yang ia tempati terbakar.

Kesedihan yang dialamI oleh Deni bukan karena rumah kontrakannya yang terbakar namun harta benda yang ia miliki justru tak terselamatkan, namun ia berkali-kali mengucap syukur walau harta bedanya tidak terselamatkan cucunya yang masih berumur lima bulan selamat.

Ia menceritakan bagaimana detik itu api melalap rumahnya, menurutnya kejadian itu sekitar pukul 10.00 wib, ia tak mengetahui secara pasti dari mana api itu berasal, namun yang ia ketahui api dengan cepat membesar dan merembet ke bagunan lainnya.

"Saya gak tau itu api dari mana, tapi kalo gak salah api itu dari depan, waktu itu saya lagi nyuci dan mau ke pasar untuk beli bahan makan untuk buka puasa nanti," katanya saat ditemui oleh Warta Kota, Minggu (28/5/2017).

Sebelum berangkat ke Pasar, Deni mendengar teriakan warga jika ada kebakaran, sontak ia pun bergegas menyelamatkan cucunya serta menantunya yang saat itu tengah tidur.

Namun Api yang membesar membuat Deni tak dapat menyelamatkan barang berharapnya termasuk sepeda motor yang ia gunakan sehari-hari.

"Saya hanya denger orang teriak kebakaran, saya ingat cucu saya yang masih tidur di kamar, lalu saya membangunkan mereka, api saat itu sudah besar," katanya.

Saat menyelamatkan cucunya serta menantunya, Deni hanya melihat kobaran api yang membesar, ia pun terpaksa memberanikan diri untuk menerobos api padahal diatas kepalanya api tengah membakar bagunan rumah.

Akibatnya Deni pun menderita luka bakar, di lengan bagian tangan kanan serta paha bagian kanan. Luka tersebut diakibatkan terkena tetesan plastik yang terbakar.

"Iya ini luka, saat selamatin cucu saya, tapi gak apa-apa hanya luka sedikit," katanya.

Rencana ingin berbuka puasa dengan keluarganya pun kini kandas setelah rumah kontrakannya yang baru dua tahun ia tempati terbakar.

"Tadi rencananya mau ke pasar mau beli bahan makanan buat buka nanti, tapi ya gimana kena musibah," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved