Anggota Begal Ini Diberikan Tembakan di Kakinya, Tiga Lubang Lho

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Ridwan alias wawan (27) pelaku begal sadis yang kerap beraksi di kota Palembang tak berkutik usai  petugas Satreskrim Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polresta Palembang menghadiahinya dengan tiga butir timah panas dikedua kakinya.

Warga jalan Kemas Rindo simpang Meranti Sungki Kecamatan Kertapati Palembang ini ditangkap lantaran sering terlibat aksi pembegalan disejumlah wilayah di kota Palembang.

Diketahui, aksi kelompok yang tak segan beraksi menggunakan senjata tajam untuk melukai korbannya ini terakhir menggasak sepeda motor milik Joni (36) warga jalan Slamet Riyadi Lrg kemas No 259B Rt 09 rw 03 kel 11 Ilir kec IT II  yang ketika itu sedang melintas di jalan AKBP Cek Agus Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Selasa (17/1/2017) pukul 01.00 wib.

Adapun modus yang dilakukan kawanan begal beranggotakan enam orang itu dengan memepet korban, setelah mangsanya terjatuh mereka pun lantas mengancam pakai sajam.

Korban yang merasa takut membuat kawanan begal ini dengan leluasa mengambil motor.

Wawan mengaku dalam melakukan aksi begal ia hanya ikut-ikutan temannya. Karena terhimpit biaya sebagai  pengangguran ia menyetujui ketika ada ajakan membegal.

"Saya ini pengangguran karena saya tak ada pekerjaan jadi mau saja diajak saat membegal, " ujar pria berkulit putih ini, Minggu (28/5/2017).

Diakuinya ia sudah terlibat beberapa kali beraksi bersama kawanannya dalam membegal. Ketika beraksi memang selalu mengunakan senjata tajam.

"Kalau uangnya habis untuk foya-foya saja, " ujarnya sembari menahan rasa sakit tembakan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit Tekab Ipda Danil mengatakan pihaknya telah berhasil menangkap tersangka begal yang selama ini sudah lama dicari.

Karena berusaha melarikan diri pihaknya terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

"Tersangka wawan ini kita tangkap saat berada dirumah dan saat ditangkap berusaha kabur sehingga kita memberikan tembakan di kakinya, " kata dia.

Ia mengatakan sebelumnya empat pelaku kompoltan ini sudah ditangkap oleh tim Direskrimum Polda Sumsel.

"Kalau berdasarkan penyelidikan komplotan mereka ini beraksinya selalu menggunakan senjata tajam dan juga senjata api untuk menakuti korbannya," ungkapnya.