Banyak yang tak Percaya, Pemuda Pendiam Ini Pelaku Bom Bunuh Diri di Manchester Arena

Aparat keamanan melihat Abedi sebagai "sosok pinggiran" seperti halnya pelaku serangan di Whitehall, Khalid Mansoor.

Editor: Sudarwan
Guardian
Foto tersangka pelaku serangan Manchester, Salman Abedi yang diambil beberapa tahun silam. 

"Apa yang dilakukan Salman, pasti merupakan pengaruh orang lain. Sangat mengerikan, Salman sudah tak bisa berpikir lagi," tambah teman keluarga Abedi itu.

Namun, beberapa orang lain memiliki ingatan berbeda soal Salman Abedi.

Mohammed Saeed, tokoh senior masjid Didsbury, mengatakan Salman pernah mencarinya dengan penuh amarah.

"Itu dilakukannya setelah dalam ceramah saya mengkritik ISIS dan Ansar al-Sharia di Libya," kata Saeed.

Saeed memang dikenal selalu memberi ceramah yang menentang terorisme.

Dia mengklaim 2.000 umat masjid itu mendukungnya dan hanya beberapa yang menentang dia.

"Salman memperlihatkan wajah kebenciannya terhadap saya usai saya berceramah. Dia menujukkan betapa dia sangat membenci saya," kenang Saeed.

Saeed yang lahir di Libya dan pindah ke Inggris pada 1980 itu mengatakan, dia sangat khawatir disebut sebagai seornag "pengadu" tetapi dia tak punya pilihan.

"Saya harus lantang berbicara untuk melindungi komunitas kami, untuk melindungi mereka yang tak bersalah," ujar Saeed.

Berita ini telah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Salman Abedi, Sosok Pendiam yang Ledakkan Manchester Arena

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved