Jika Pejabat Ini Terpilih, Maka Dia Wanita Pertama Menjadi Sekda Sumsel
Lima pejabat Pemprov Sumsel dijadwalkan mengikuti fit and proper test seleksi calon Sekda Provinsi di Gedung PTBA Tanjungenim, 2-3 Mei 2017.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebanyak lima pejabat Pemprov Sumsel dijadwalkan mengikuti tahapan fit and propertest seleksi bakal calon Sekda Provinsi di Gedung PTBA Tanjungenim, 2-3 Mei 2017.
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH sendiri mengakui kelima pejabat bakal calon Sekda sumsel yang sudah mendaftar di BKD Sumsel itu yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Prov Sumsel, DR H Akhmad Najib, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Prov Sumsel, Yohanes H Toruan, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, H Nasrun Umar, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sumsel Dra Hj Septiana Zuraida Zamzami SH MSi.
Tentunya para peserta untuk menjadi Sekda Sumsel harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,
“Ya, Sudah ada 5 pejabat pemprov yang mendaftar dan mereka harus memenuhi syarat untuk menjadi Sekda,” kata Alex.
Untuk Persyaratan yang ingin mengikuti seleksi calon Sekda Sumsel pernah menjabat sebagai pejabat eselon 2 minimal sebanyak 2 kali, minimal mempunyai golongan 4D.
“Ya, Dia harus menguasai segala masalah administrasi kepegawaian,” ujarnya.
Sementara Dra Hj Septiana Zuraida Zamzami SH MSi jika nantinya lulus terpilih bakal mencatat sejarah menjadi Sekda Provinsi Sumsel wanita yang pertama.
"Masih dalam rangka Hari Kartini, mudah-mudahan apa yang disampaikan RA Kartini, bisa menjadi estafet beliau," kata wanita yang biasa disapa Ana ini, Senin (1/5/2017).
Istri mantan Walikota Lubuklinggau pertama H Riduan Effendi ini membenarkan dirinya mendapat undangan untuk mengikuti fit and propertest seleksi bakal calon Sekda Provinsi di Gedung PTBA Tanjungenim, 2-3 Mei 2017.
"Ya saya sedang menuju ke sana. Tentunya semua yang ikut berharap bisa terpilih. Yang pasti hasil verifikasi kan lima orang. Ya kita ikuti, jalani. Siapa yang masuk tidaknya itu uji kompetensi. Kalau soal itu (visi misi), no comment dulu, nanti dulu. Ini kan belum lolos. Jalani dululah," kata mantan Kaban Diklat Sumsel.