Wanita Ini Ketahuan Selingkuh Oleh Suaminya. Yang Ia Lakukan Kemudian Sungguh Diluar Dugaan

Berapa kali persetubuhan itu terjadi? Dimana saja? Kapan saja? Apakah istri saya menikmati persetubuhan itu walaupun dalam keadaan terpaksa?

Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Ahmad Sadam Husen
Net
Ilustrasi. 

Pengakuan istri saya bahwa kejadian itu terjadi sejak istri saya resign, entah kapan persisnya dan berapa kali kejadiannya.

Mereka tidak bilang bulan apa dan berapa kali, walaupun sudah kami desak. Bahkan ibu Z memukuli suaminya di hadapan kami.

Tapi Alhamdulillah, saya masih bisa mengendalikan emosi, tak sepatah kata kasar pun yang keluar dari mulut saya, apalagi perlakuan fisik baik itu ke si Z ataupun ke istri saya.

Setelah interogasi itu selesai dan si Z dan ibu Y pulang. Setelah itu, orang tua (ibu) dari istri saya dipanggil oleh kakak ipar saya untuk menceritakan kejadian ini.

Lagi-lagi, istri saya menangis dan sungguh-sungguh menyesali perbuatannya dan tetap dia membela diri bahwa semua ini adalah didesak, dibawah tekanan, sama sekali tidak ada niatan, istri saya tidak berdaya, dan terpaksa meladeni nafsu setan si Z.

Akhirnya istri saya bersujud di kaki saya dan mencuci kaki saya lalu membasuhkan air cucian itu kemukanya dan bahkan diminumnya.

Hal itu disaksikan oleh ibunya dan kakaknya dan sambil berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan kembali meyakinkan kami bahwa peristiwa ini murni bukan kemauan istri saya dan tidak ada unsur suka-sama suka.

Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah dan memohon ridho Allah SWT, saya memaafkan istri saya, saya kecup keningnya, saya peluk, dan saya coba mengikhlaskan semua yang sudah terjadi.

Tindakan ini saya ambil karena demi mempertahankan bahtera rumah tangga saya dengan istri tercinta saya dan juga demi masa depan anak-anak saya.

Saya tidak ingin anak-anak bertanya “ Ayah, Bunda mana?” ataupun sebaliknya “Bunda,, ayah mana?”.

Baca: Manajer Akuntansi Google Diperkosa dan Dibunuh, 8 Bulan Kemudian Pelakunya Ditangkap

Akhirnya saya menyuruh istri saya untuk berhenti kerja dan menghapus nama si Z di daftar BBM nya, semua barang-barang istri saya yang berhubungan dengan pekerjaannya kami buang.

Dan sekarang sudah bersih tak tersisa, bahkan ganti no HP. Dan istri saya sekarang konsentrasi wiraswasta bisnis online.

1 hari, 2 hari dan sebulan sudah terlewati, cobaan itu kami lewati, Alhamdulillah kami tidak pernah melewati shalat 5 waktu, shalat malam dan tidak pernah terlewat untuk shalat berjama’ah, perlu diketahui bahwa istri saya berkerudung.

Alhamdulillah keadaan istri saya sudah kondusif, tetapi yang menjadi masalah baru sekarang adalah ada pada diri saya. Saya sedang melawan diri saya sendiri.

Meski diganggu sang anak, pria ini tetap terus melanjutkan salatnya.
Saya memang tidak pernah melihat kejadian itu, tapi saya bisa berimajinasi, membayangkan apa saja yang mereka lakukan berdasarkan rentetan percakapan mereka di BBM, tidak bisa saya lupakan.

Itu yang mengganggu saya. Bayang-bayang kotor kelakuan mereka selalu ada dipikirian saya. Astagfirullah…. sungguh sangat mengganggu, saya selalu mengangis bila mengingatnya.

Selalu ada dorongan yang sangat kuat yang selalu hadir setiap hari di pikiran saya untuk menanyakan kronologis yang sebenarnya mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

Saya selalu ingin menanyakan seberapa besar tekanan dan paksaan itu diterima oleh istri saya, sehingga istri saya mau meladeni si Z?

Berapa kali persetubuhan itu terjadi? Dimana saja? Kapan saja? Apakah istri saya menikmati persetubuhan itu walaupun dalam keadaan terpaksa?

Kenapa istri saya tidak melawan? Dan banyak lagi misteri-misteri yang belum saya ketahui yang ingin saya tanyakan ke istri saya.

Terkadang saya menghibur diri dengan berkata pada diri saya sendiri bahwa segala sesuatu yang saya tidak tahu, hanya Allah lah yang tahu. 

Pantaskah saya menanyakan hal itu? Atau saya pendam dan saya kubur dalam-dalam pertanyaan itu?

Disatu sisi rasa keingintahuan saya sangat besar… tapi saya juga berpikir kalaupun istri saya cerita, bukankah akan menambah sakit hati ini.

Baca: Miris! Wanita Ini Dipermalukan di Depan Selingkuhan Suaminya, Kejadian Selanjutnya Tak Terduga

Perlu diketahui bila saya menyinggung sedikit saja peristiwa itu, maka istri saya langsung merasa terpojokan, marah pada saya, menangis bahkan kadang suka ngelantur karena saking tertekannya.

Istri saya selalu menyampaikan kepada saya:

“Ayah, tolong jangan pernah ungkit-ungkit kembali peristiwa itu, bunda sangat sakit hati, bukan kemauan bunda, hati bunda juga menjerit, bunda sudah taubat, bunda sudah bahagia sekarang, bunda sudah terbebas dari lingkaran setan itu, bunda sangat senang sudah terbebas…"

"Bunda sangat berterima kasih sama Allah bahwa Allah telah memberikan suami yang sempurna untuk bunda. Bunda ingin bahagia bersama ayah dan anak-anak dan menjalankan bisnis kita. Bunda sangat bahagia sekarang”.

Nama, tempat, angka-angka adalah samaran. Kisah ini kami tuangkan sebagai pembelajaran bahwa perselingkuhan itu akan selalu berakhir tidak mengenakkan dan sangat merusak tatanan keluarga, moral, agama, bermasyarakat.

Bila mau selingkuh…berfikirlah 1000 kali lebih sebelum anda melakukannya…Mohon bantu sebarkan agar bisa menjadi manfaat bagi keluarga-keluarga yang lainnya. (*)

Sumber: eramuslim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved