Ulah Jambret, Guru TK Ini Terjatuh dari Motor dan Luka-luka Lecet

Kemudian seorang pelaku merampas tas korban sehingga sempat terjadi tarik-menarik tas yang mengakibatkan korban terjatuh.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Harpinah (51), ketika dilarikan ke RS Muhamadiyah, lantaran sudah menjadi korban jambret di kawasan Plaju, Kamis (13/4). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Harpinah (51), guru TK (Taman Kanak Kanak) dijambret saat pulang usai mengajar, Kamis (12/4), sekitar pukul 11.00.

Korban bersama rekannya Nur (51) mengendarai sepeda motor Fit X hendak pulang dari mengajar di TK PWP Komplek Pertamina, Plaju.

Ketika ditengah perjalanan tepatnya di jalan DI Panjaitan, Plaju dekat pom bensin, tiba-tiba datang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor, langsung memepet kedua korban.

Kemudian seorang pelaku merampas tas korban sehingga sempat terjadi tarik-menarik untuk
menahankan tasnya.

Namun karena kalah tenaga dengan pelaku, akhirnya tas berwarna coklat milik korban pun berhasil diambil oleh pelaku.

Bahkan korban terjatuh dari sepeda motornya dan kedua pelaku pun langsung melarikan diri.

"Saya tak tahu dan tidak ingat pelakunya pak. Tiba-tiba dua pelaku itu memepet saya dan mengambil tas yang
saya letakkan di tengah-tengah tempat duduk," ungkap wanita berhijab itu.

Lanjutnya, lalu warga yang melihat langsung menolong dirinya dan membawa korban kerumah sakit.

"Kami langsung dibawa ke Rumah sakit Muhammadiyah. Tangan dan kaki saya luka-luka semua," tegas dia saat ditemui dirumah sakit.

Akibatnya, selain mengalami luka-luka korban pun mengalami kerugian kehilangan tas yang berisikan uang Rp 50 ribu , satu unit handphone merek Samsung dan surat berharga dan identitas lainnya.

Sedangkan Nur, rekan korban menambahkan dirinya tidak tahu bahwa rekannya sudah menjadi korban.

"Saya tahunya teman saya ini pas berteriak dan posisi kami sudah jatuh pak," ungkap dia.

Ia mengatakan, ciri-ciri pelaku yakni menggunakan motor bebek dan usia masih cukup muda.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan telah menerima laporan tersebut. "Sudah kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved