Tiga Desa di Empatlawang Berpotensi Terkena Erupsi Gunung Api Dempo Pagaralam

Pihak Kecamatan Lintang Kanan sudah menentukan dua titik lokasi pengungsian warga yakni di gedung SMA Negeri 1 Muara Danau dan lapangan Desa Rantau

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Awan tipis masih menutupi sebagain puncak Gunung Api Dempo (GAD) Pagaralam, Rabu (11/4/2017). 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Status Gunung Api Dempo (GAD) Pagaralam meningkat menjadi level II atau berstatus waspada, warga di beberapa desa di Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empatlawang diimbau untuk tetap tenang.

Pasalnya ada tiga desa di Kecamatan Lintang Kanan yang diperkirakan akan terdampak langsung jika terjadi letusan GAD.

"Ada tiga desa yang diperkirakan akan berdampak langsung. Desa tersebut yakni Desa Muara Danau, Desa Lubuk Tapang dan Desa Endalo. Tapi kami imbau, warga jangan panik dulu," ujar Camat Lintang Kanan, Almutholib saat rapat bersama Pemkot Pagaralam.

Pihak Kecamatan Lintang Kanan sudah menentukan dua titik lokasi pengungsian warga yakni di gedung SMA Negeri 1 Muara Danau dan lapangan Desa Rantau Kasai.

Karena ini masih berstatus level II, masyarakat di Kecamatan Lintang Kanan dan sekitarnya sampai saat ini masih melakukan aktivitas seperti biasa.

“Masyarakat tetap memantau perkembangan dan mengikuti arahan yang sudah disampaikan pemerintah. Kami sudah menyampaikan agar menjauh dari radius tiga kilometer serta bibir sungai,” jelasnya.

Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Pagaralam di Pagaralam.

Sejauh ini koordinasi pihaknya dengan wilayah-wilayah daerah yang bakal terdampak letusan GAD terus terjalin dengan baik.

Sementara, Kepala Desa Muara Danau, Kecamatan Lintang Kanan, Abdullah Mawarzi mengatakan desanya tidak masuk dalam radius tiga kilometer dari GAD.

Namun desanya sangat dekat dengan Sungai Bayau, yang hulunya langsung dari Gunung Dempo.

“Sungai Bayau berjarak 300 meter dari pemukiman desa. Warga sudah kita imbau agar menjauh dari bibir sungai, dan yang sedang berada di kebun yang masuk radius tiga kilometer dan sekitar sungai sudah kita suruh pulang,” kata Mawarzi.

Berdasarkan hasil rekaman alat seismograf terkini, tercatat kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal Gunung Api Dempo sejauh ini mengalami penurunan, namun status Gunung Api Dempo belum mengalami penurunan, masih berada di level II Waspada.

Hal ini diungkapkan Ketua Pos Pemantuan Gunung Api Dempo (GAD), Mulyadi, kepada Sripoku.com, Rabu (11/4/2017).

Dijelaskan Mulyadi, meski kegempaan vulkanik menurun, namun kemunculan tremor masih terjadi terus menerus, akan tetapi jarak terjauh simpangan dari titik keseimbangannya masih terbilang kecil.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved