Palembang Akan Miliki Pasar Seni Sebagai Pusat Oleh-oleh
Setelah membuka kawasan Sudirman yang dijadikan sebagai lokasi pendestrian, kali ini Dinas Pariwisata kembali membuka pasar seni.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang terus meningkatkan sektor pariwisata. Setelah membuka kawasan Sudirman yang dijadikan sebagai lokasi pendestrian, kali ini Dinas Pariwisata kembali membuka pasar seni sebagai pusat oleh oleh yang ada di Kota Palembang, Rabu (5/3/2017).
Pasar seni ini akan dipusatkan di bawah Jembatan Ampera Seberang Ilir. Sebanyak 16 pondokan yang terbuat dari bambu pun sedang dalam proses pembuatan.
Nantinya pondokan ini akan menjual beraneka macam oleh-oleh dari Palembang. Mulai dari kuliner, jumputan, songket, sovenir, baju kaos Palembang dan banyak lagi. Tidak hanya itu, karya-karya seni diantaranya seni lukis juga turut dipamerkan dalam pasar tersebut
Kepala Dinas Pariwisata, Isnaini Madan,i melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Palembang, Lisa Surya Andika, mengatakan pasar seni akan resmi dibuka pada 10 April mendatang hingga 10 Mei 2017. Kegiatan itu dibalut melalui Palembang Tourism Art Festival.
Dimana hasil karya seniman di Palembang, diantaranya seni lukis, sanggar seni, souvenir dan sebagainya akan dijual di pasar tersebut.
"Kita akan buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00WIB. Khusus malam Minggu kita buka hingga 22.00 WIB," katanya.
Menurutnya, sebanyak 160 rumah bambu minimalis akan disiapkan untuk menampung para seniman berjualan. Satu rumah berukuran 3 x 3 meter mengelilingi panggung kreasi yang ada di bawah Jembatan Ampera atau lebih tepatnya di lokasi eks penjual baju bekas.
"Bapak walikota akan langsung membuka kegiatan ini," katanya.
Lisa mengatakan ide pembuatan pasar seni ini adalah untuk menjadikan pusat perbelanjaan hasil seniman di Kota Palembang, supaya saat wisatawan berkunjung ke Palembang, ada pasar sebagai tempat membeli oleh oleh asal Palembang.
Pasar ini akan dibuka selama satu bulan pertama terlebih dahulu. Sebelum nantinya dibuka secara permanen pada akhir tahun mendatang.
"Lokasi sengaja di pilih di bawah Jembatan Ampera karena kondisinya ramai," katanya.