Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia Obat Paling Mujarab Menyembuhkan Segala Penyakit
Allah tidak mengirim penyakit melainkan ada obatnya, akan tetapi belum diketahui obatnya karena sebuah hikmah yang agung yang diinginkan Allah.
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM --- Penyakit di zaman ini telah menyebar dan bermacam-macam tidak mengenal tempat, waktu, atau korban. Bahkan sebagiannya sangat menyulitkan para dokter dalam mengobatinya, seperti kanker dan sejenisnya sekalipun ada terapi untuk itu.
Allah tidak mengirim penyakit melainkan ada obatnya, akan tetapi belum diketahui obatnya karena sebuah hikmah yang agung yang diinginkan Allah.
Barangkali termasuk sebab terbesar dan berbagai macam penyakit ini adalah maksiat dan pelanggaran syariat yang dilakukan terang-terangan tanpa tedeng aling-aling.
Oleh sebab itulah beragam penyakit tersebut rnenyerang dan menjangkiti hamba, Allah berfirman yang artinya:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. AsySyura:30)
Termasuk hikmah belum ditemukan obat atas sebagian penyakit adalah ujian Allah bagi hamba-hamba-Nya di dunia yang penuh musibah, bencana, dan penyakit.
Sakit ini telah memutus hubungan anda dari manusia, dari sehat menjadi sakit, manusia sedang tertawa sementara anda menangis menahan derita.
Rasa sakit anda tidak bisa dialihkan sekalipun dengan tidur, betapa sangat anda mengharapkan kesembuhan walau berapapun besarnya biaya yang harus anda keluarkan.
Sulaiman Abdulkarim Al-Mufarraj seperti disalin dari Majalah Qiblati Edisi 7 tahun III, memberikan nasehatnya.
Saudaraku yang sedang sakit, aku tidak ingin menambah lukamu menganga, justru aku ingin memberikan obat mujarab kepadamu. Aku ingin melihat engkau istirahat dengan tenang dengan izin Allah, dari kesakitan selama ini. Sesungguhnya obat yang kumaksud ada dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam yang artinya
“Obatilah orang-orang sakit di antaramu dengan sedekah” (HR. Baihaqi. Hadits mi dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).
Benar saudaraku, sedekahlah obatnya, sedekah dengan niat mencari kesembuhan dari Allah. Mungkin engkau telah banyak bersedekah, akan tetapi semuanya tidak engkau niatkan agar Allah menyembuhkanmu dari sakit, karena itu cobalah sekarang juga, dan percayalah bahwa Allah akan memberi kesembuhan kepadamu, kenyangkan orang fakir, atau biayai anak yatim, atau dukunglah proyek sosial yang baik atau sedekah jariyah.
Sungguh sedekah itu bisa mengangkat segala penyakit, segala musibah dan malapetaka, banyak orang yang diberi petunjuk oleh Allah telah merasakan hal ini mereka menemukan bahwa pengobatan rohani lebih mujarab daripada obat materi. Rasulullah juga mengobati dengan doa-doa, demikian pula generasi salaf, mereka bersedekah sesuai dengan tingkat sakit dan musibah, mereka menginfakkan sesuatu yang paling berharga dari milik mereka. Jangan pelit dan bakhil terhadap diri sendiri jika engkau memang memiliki harta dan kemudahan. lngatlah kesempatan telah datang.
I. Dikisahkan bahwa ada seorang bertanya kepada Abdullah bin al Mubarak radhiyallahu’anh tentang sakit yang ia rasakan pada dua lututnya sejak tujuh tahun lalu. Ia telah berusaha mengobatinya dengan segala macam pengobatan, bertanya kepada para dokter tetapi tidak berguna. Ibn al-Mubarak berkata, “Coba kamu gali sumur, karena orang-orang membutuhkannya, aku mengharapkan air bersumber di sana, dan darah (sakit) yang kau derita sembuh karenanya!’ Ia pun segera melakukannya, dan sembuh. (kisah ini disebutkan dalam Shahih AtTarghib).
II. Dikisahkan, ada seseorang terserang kanker, ia berkeliling dunia mencari obatnya tetapi tidak berhasil juga, kemudian ia bersedekah kepada ibu anak-anak yatim, dan Allah pun memberi kesembuhan padanya.