Pengerjaan Rumah Pompa Sungai Bendung Terancam Molor, Ini Kendalanya

Dari jumlah lahan yang tersedia ada sebanyak delapan rumah lagi yang belum melakukan pembongkaran. Alasannya masih mencari tempat yang baru.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Beberapa anak sedang bermain di kawasan yang bakal dibangun rumah pompa air Sungai Bendung, Kamis (23/2/2017 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --  Pembangunan rumah pompa air Sungai Bendung terancam tidak selesai sesuai target. Karena hingga kini masih menyisakan 12 Persil bangunan yang belum selesai dilakukan ganti rugi.

Empat diantaranya sudah menyetujui dan akan dilakukan pembayaran, namun sisanya belum setuju dengan nominal ganti rugi dari hasil Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Pompa Sungai Bendung, Misdianto, mengatakan, total lahan yang diperlukan untuk kolam retensi sebanyak 1,5 hektar.

Tapi hingga kini pihaknya baru menyelesaikan pembebasan lahan 1,04 hektar.

Dari jumlah lahan yang tersedia ada sebanyak delapan rumah lagi yang belum melakukan pembongkaran. Alasannya masih mencari tempat yang baru.

Menurut dia, pengalian kolam sudah bisa dilakukan hanya saja warga yang masih memiliki hak di sekitar pengerjaan proyek tak memiliki akses lagi untuk keluar masuk.

Tapi jika kondisi ini terus terusan hingga awal Maret mendatang maka bisa diperkirakan pengerjaan molor.

Padahal kata Misdianto sebelum pergelaran Asian Games 2018 kolam tersebut sudah selesai dikerjakan. Karena sebagai upaya mempercepat genangan air surut ketika terjadi banjir.

"Progres baru sekitar 25 persen," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved