Kini Hillary Unggul 2,7 Juta Suara dari Sang Pemenang Donald Trump
Namun, meski mendapatkan suara lebih banyak dari Trump, sistem "electoral college" membuat prestasi Hillary ini tak berguna.
SRIPOKU.COM, WASHINGTON DC - Keunggulan suara Hillary Clinton dalam pemilihan presiden AS yang baru saja berlalu terus bertambah.
Kini Hillary unggul 2,7 juta suara dari sang pemenang Donald Trump dan angka itu diharapkan akan terus bertambah.
Hillary kini dalam "jalur yang tepat" untuk mengalahkan perolehan suara yang diraih Barack Obama pada 2012.
Saat itu, Obama meraih dukungan sebanyak 65,9 juta suara dan Hillary kini hanya tertinggal 400.000 suara dari Obama.
Jumlah perolehan suara ini dirangkum David Wasserman untuk Cook Political Report, sebuah jurnal independen yang menganalisa kampanye dan pemilu untuk kepentingan parlemen dan pemerintah AS.
Saat ini, penghitungan suara masih berlanjut di negara bagian California, New York, dan Washington.
Namun, meski mendapatkan suara lebih banyak dari Trump, sistem "electoral college" membuat prestasi Hillary ini tak berguna.
Sebab, seorang kandidat yang memenangkan "electoral votes" dianggap meraih seluruh suara di negara bagian tersebut.
Di negara-negara bagian yang besar, seperti Pennsylvania dan Michigan yang memiliki 20 dan 16 electoral college, semua dimenangkan Trump.
Dalam pemilihan presiden 8 November lalu, Hillary hanya memenangkan 232 electoral votes, dari 270 jumlah minimal yang dibutuhkan.
Sedangkan Donald Trump secara mengejutkan meraih 306 electoral votes sekaligus mengantarkannya ke Gedung Putih.
