Banjir Musiman Kembali menghantui Warga
Rasa was-was kembali hantui warga Kabupaten Ogan Ilir (OI), khususnya bagi warga yang pemukimannya langganan dilanda bencana banjir musiman.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM,INDERALAYA--Rasa was-was kembali hantui warga Kabupaten Ogan Ilir (OI), khususnya bagi warga yang pemukimannya langganan dilanda bencana banjir musiman.
Pasalnya, untuk kali kedua, sepanjang tahun 2016 ini, sudah dua kali warga OI yang bermukim di kawasan perbatasan kota Palembang, tepatnya di Desa Ibul Besar Pemulutan di kepung banjir.
Terakhir kali pada awal April lalu dan dipastikan pada pertengahan Desember ini, bencana banjir pun bakal kembali terjadi. Mengingat berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (5/12), akhir-akhir ini, debit air sungai di kawasan Ibul Besar Pemulutan terus mengalami peningkatan.
Erlan (40), warga setempat mengungkapkan terhitung sejak tahun 2005 sampai sekarang, rumahnya setiap tahun selalu dilanda bencana banjir. Sedangkan, lanjutnya, untuk berpindah pun, belum memiliki lokasi lain.
Mengingat mata pencahariannya sebagai petani sawah belum sanggup untuk membeli rumah. Jadi, ia pun memilih untuk tetap bertahan dengan kondisi saat ini.
"Setiap tahun banjir pak, sepanjang 2016 ini saja, sudah dua kali dilanda bencana banjir," sesalnya, seraya menyebut debit air terus mengalami peningkatan hingga mencapai 30 centi meter. Diprediksi ketinggian air akan terus bertambah.
Senada diungkapkan Yanto warga lainnya mengatakan, bencana banjir selalu menghantuinya dan seolah menjadi momok menakutkan.
Mengingat, bertepatan dengan musim banjir, habitat hewan-hewan melata seperti ular, biawak bahkan binatang buas sekalipun buaya, kerapkali muncul ke permukiman penduduk yang rumahnya dilanda banjir.
"Tentu saja, hal ini dapat membahayakan bagi keselamatan warga," katanya.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam Plt melalui Dinas Sosial dan juga pihak BPBD Ogan ilir meminta kepada seluruh Camat dan Kepala Desa agar aktif untuk melaporkan situasi banjir musiman yang ada di Kabupaten OI.
"Setelah meninjau kondisi jalan yang ada di Desa Pegayut Pipa putih juga Desa Babatan Saudagar atau lebih dikenal jalan Musi dua menuju GOR Jakabaring, sebagian sudah tenggelam begitu juga rumah sekolah yang ada di Desa Ibul Satu. Kita ingatkan kepada warga masyarakat hendaknya untuk berjaga-jaga jika terjadi luapan air bertambah besar untuk segera mengungsi Kepada tetangga ataupun keluarga," pintanya.