Bebas dari Hukuman, Mantan Ketua KPK Ini akan Berziarah ke Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Antasari Azhar bakal berziarah ke makam orangtuanya di Bombaru Palembang, usai pembebasan bersyaratnya.

Alumni Fakultas Hukum Unsri ini dijadwalkan pada tanggal 10 November 2016 pukul 10.10 WIB akan bebas Lapas kelas 1 Tangerang dari masa hukuman 7 tahun 6 bulan atas tuduhan telah melakukan pembunahan terhadap Direktur PT RMI, Nasruddin Zulkarnain.

"Memang sudah hitungannya seperti itu. PB (Pembebasan Bersyarat) seperti itu. Perasaan kita senanglah, gembira. Kakak yang kita banggakan akan kembali bersama. Yang jelas sampai sekarang kita meyakini Kak Ayi tidak bersalah dan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," ungkap adik kandung mantan Ketua KPK RI Antasari Azhar (Saudara yang keempatbelas), Acherlena Azhar menunjukkan fotonya bersama di ponselnya, Senin (7/11/2016).

Selain mengagendakan berziarah ke makam orangtuanya (almarhum H Azhar Hamid SH dan almarhumah Hj Asnani) di Simpang tikungan Bombaru, Antasari Azhar akan menggelar doa dan yasinan keluarga.

"Yang namonyo balek akan ziarah ke makam orangtua di Simpang tikungan Bombaru. Kumpul dengan keluargo yang ada di Palembang. Rumah di Jl Bendungan No 10 Bukit Darat Bay Salim. Kita bakal ngucap syukur dengan membaca Yasinan," kata Lena.

Ketika ditanya apa saja rencana aktivitas nantinya, menurut Lena, Antasari Azhar akan aktif menjadi dosen dan mengasuh 3 cucunya.

"Akan menjadi dosen, kumpul bersama dua anaknya yang sudah berkeluarga semua dan mengasuh 3 cucu di BSD Tangerang. Dimano bae perguruan tinggi yang minta beliau. Beliau hanya ingin hidup tenang. Dia tidak dendam. Yang jelas dia tidak melakukan itu. Biarlah Allah yang tahu," terangnya.

Sementara sang isteri, Ida Laksmiwati SH sendiri kata Lena, merasakan suprise banget mendengar kabar Antasari Azhar akan bebas dari masa hukuman.

"Untuk sekarang ini belum ada kepikiran berpolitik. Yang difokuskan sekarang bebas dulu, kumpul dengan anak. Belum berpikir ke yang lain," katanya.

Antasari Azhar sempat mengikuti asimilasi kantor notaris Handoko Halim SH MKn kurang lebih setahun. Sudah aturannya seperti itu menjelang pembebasan PB harus mengikuti asimilasi.

Lena mengatakan bisa jadi banyak tawaran pekerjaan ataupun aktivitas, hanya saja tidak diungkapnyanya.

"Mungkin dia ingin tenang dulu. Sebelum keluar, akan ada pengajian di Lapas. Insya Allah bakal ada juga digelar di Palembang," pungkasnya.