Torabika Soccer Championship
Sriwijaya FC Kalah 2-1 Ai, Raso Nak Pecah Tivi Ni
Awalnya Sriwijaya FC bermain oke dengan serangan satu dua dipadu . Sampai peluit panjang, PSM masih memimpin dengan skor 2-1.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sejumlah awak media nonton bareng di ruang KONI Sumsel, menyaksikan pertandingan Sriwijaya FC melawan tim tuan rumah PSM Makasar, Senin (17/10) sore.
Awalnya Sriwijaya FC bermain oke dengan serangan satu dua dipadu dengan umpan-umpan krosing dari Firman Utina.
Bahkan di babak kedua SFC unggul lebih dulu lewat sepakan Tolauhu Abdul Mushafry di menit ke-72 memanfaat umpan Hilton Moreira.
Tetapi setelah unggul 1-0, SFC terlihat memilih bertahan dan mengendurkan serangan, sebaliknya tuan rumah mulai panas dan berani keluar untuk melakukan tekanan.
Puncaknya terjadi pelanggaran di kotak penalti, Ferdinand Sinaga terjatuh dan wasit menunjuk titik penalti. Rasyid Bakri yang menjadi algojo sukses memperdaya Teja Pakualam yang sudah banyak melakukan penyelamatan dalam pertandingan ini.
Usai skor disamakan, tidak ada upaya dari SFC untuk melakukan tekanan. Skuad asuhan Widodo justru makin bertahan dan memainkan ball position. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Syamsul Chaerudin cs untuk keluar menyerang.
Memasuki menit ke-89, Widodo menarik keluar Firman Utina dan memasukkan Nanak, SFC lebih bertahan. Namun masuknya Nanak, justru membuat lini depan SFC menjadi tumpul.
Hanya Anis Nabar dan Hilton yang terlihat lebih banyak bergerak melakukan serangan, sementara pemain lainnya terlihat memilih menunggu bola.
Pada menit ke-90 terjadi lemparan bola ke depan Nanak, yang terlihat salah komunikasi, salah melakukan ansitifasi dari akselerasi Ardan, yang kemudian mengirim umpan silang, Ferdinand yang berdiri bebas menentukan kemenangan PSM.
Pemain Timnas Indonesia itu menentukan kemenangan tuan rumah melalui tandukan mengoptimalkan umpan silang Ardan Aras.
Gol tersebut membuat pemain SFC sempat mogok bertanding selama 10 menit, mereka menganggap, Ferdinand telah lebih dulu dalam posisi offside sebelum mencetak gol itu.
Beruntung, situasi kembali kondusif dan pertandingan dilanjutkan. Sampai peluit panjang, PSM masih memimpin dengan skor 2-1. Kemenangan ini membuat PSM mulai mengintip papan tengah klasemen.
Gol inilah yang memantik reaksi dari para rekan media yang menonton acara. Bahkan Yosep wartawan RMOL sedikit kesal."Raso nak pecah TV," jelasnya, yang sambut senyum oleh teman-teman lainnya.