Beratnya Tanggung Jawab Suami Setelah Ijab Qabul, tak Semudah Mengucapkannya
Ketika ijab kabul itu diucapkan maka tanggung jawab suami adalah terhadap istrinya. Segala yang dilakukan istri, suami wajib mengetahui.
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
Lalu bagaimana jika suami gagal dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya?
"Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku." (HR. Muslim)
Hak dan Kewajiban Suami-Istri
Begitu beratnya pengorbanan suami terhadap istri, mulai saat Ijab terucap karena saat itulah dimulai perjanjian seorang manusia dihadapan Allah swt, disaksikan seluruh malaikat dan manusia.
Maka, saat itulah seluruh hidup istri dan anak-anaknya akan menjadi tanggung jawab suami dan suami wajib mengingatkan dan membimbing istri.
Dalam rumah tangga, suami dan istri memiliki hak dan kewajibannya masing-masing.
Suami memiliki kewajiban yang berat dalam menjaga istri dan anak-anaknya dalam urusan dunia dan akhirat, menafkahi kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
Hal tersebut dapat dijalankan sebagaimana seharusnya, jika diimbangi ketaatan seorang istri terhadap suaminya.
Istri yang taat akan mentaati semua kewajibannya, mentaati suaminya sesuai dengan syari’at agama.
Hak seorang suami di atas hak siapapun setelah hak Allah swt dan Rosul-Nya, termasuk hak kedua orang tua.
Jika ganjaran bagi seorang suami berhasil menjalankan semua janji yang diucapkannya saat Ijab Qobul adalah surga, maka tidak ada bedanya dengan ganjaran seorang istri yang taat pada perintah suaminya, yaitu surga.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki." (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Oleh karena itu, sebaiknya seorang suami mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang suami, mengetahui makna dibalik ucapan Ijab saat akad nikah, agar dapat mengerti betapa berat tanggung jawabnya setelah pengucapan Ijab tersebut.
Begitu pula seorang istri, harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya, mengetahui makna dibalik Ijab yang diucapkan suami ketika akad nikah, sehingga mampu menjaga dirinya dari hal-hal yang merugikan, sehingga dapat meringankan langkah suaminya menuju surga yang Allah swt janjikan.
Oleh karena itu wajib bagi suami untuk mempelajari ilmu agama lebih dalam dan mengajarkan serta mengajak istrinya untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta.