Beratnya Tanggung Jawab Suami Setelah Ijab Qabul, tak Semudah Mengucapkannya

Ketika ijab kabul itu diucapkan maka tanggung jawab suami adalah terhadap istrinya. Segala yang dilakukan istri, suami wajib mengetahui.

Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah

SRIPOKU.COM --- Siapa yang tidak tahu kalimat yang diucapkan saat Ijab Qobul? Sudah pasti semua mengetahuinya.

Ijab Qabul berbunyi seperti ini "Saya terima nikahnya si fulana binti fulan dengan Mas Kawinnya …"

Namun, tahukah apa sebenarnya makna dari  Ijab Qabul? Maknanya adalah "Maka aku tanggung dosa-dosanya si fulana dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yang berhubungan dengan si fulana, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku".

Ketika ijab kabul itu diucapkan maka tanggung jawab suami adalah terhadap istrinya. Segala yang dilakukan istri, suami wajib mengetahui.

Bahkan ketika sang istri tidak melaksanakan shalat maka suami yang ikut dimintai pertanggungjawaban.

Beda halnya ketika suami tidak shalat maka sang istri tidak ikut bertanggung jawab kelak di pengadilan sang Khalik. 

Dalam hal ini bukanlah karena dosa istri ditanggung oleh suami namun suami bertanggung jawab akan akhlak istrinya.

Wajib mendidiknya menjadi wanita yang taat pada aturan Allah.

Suami wajib mengingatkan istri ketika istri melakukan kesalahan dalam syariat atau kesalahan yang merugikan orang lain.

Jadi dosa suami adalah ketika ia lalai mengingatkan istri dalam menjalankan perintah Allah.

Tidak mengingatkan istri dalam menjauhi larangan Allah atau tidak mendidik istri dengan benar dalam hal Agama.

Maka dari itu Allah swt memerintahkan suami untuk menjaga keluarganya dan suami bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (At-Tahrim: 6).

Jika suami berhasil, maka janji Allah swt adalah surga dimana banyak bidadari disana, salah satu bidadari tersebut adalah istriku yang sholehah.

Allah swt akan mengumpulkan seluruh keluarganya di surga dengan catatan keluarganya beriman dan sholeh.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved