Torabika Soccer Championship

Janur Akui Persib Butuh Jenderal di Lapangan Mumpuni

“Iya, itu berkaitan dengan kematangan pemain dan sosok itu. Kemarin-kemarin, Basna wajar sebagai pemain muda belum matang

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
ISTIMEWA

SRIPOKU.COM, BANDUNG-Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengungkapkan butuh sosok pemain bagaikan jenderal di lapangan.

Dimana sosok pemain yang mampu membuat rekan-rekannya tenang dan tidak panik dalam situasi sesulit apapun dalam pertandingan.

Hal itu tidak lepas dari kesalahan sepele berulang yang dilakukan anak-anak asuhannya dalam beberapa pertandingan.

Menyebabkan gawang Maung Bandung tidak luput dari kemasukkan gol lawan.

Tercatat dalam lima pertandingan beruntun Persib selalu gagal melakukan cleansheet. Terakhir kali Persib melakukan cleansheet di Si Jalak Harupat, ketika di tahan imbang Arema Cronus 0-0.

Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, anak-anak asuhannya tampak panik ketika sudah kemasukkan gol akibat melakukan kesalahan. Tak ada pemain yang membuat tenang di lapangan. Meski adanya Atep yang berperan sebagai kapten, namun harus diakui perannya belum maksimal.

“Ada juga yang seperti itu, untuk menyemangati, untuk buat tenang. Sekarang enggak ada, sekarang siapa coba? Atep suka, tapi belum maksimal,” ujar Janur, sapaan akrabnya seperti dilansir dari simamaung.com, Jumat (14/10).

Pada musim sebelumnya sosok kapten Atep dilengkapi oleh pemain senior berpengalaman, Firman Utina. Keduanya saling menopang untuk membuat kondusif dan tenang tim di dalam di pertandingan. Namun saat ini sosok Firman di Persib belum tergantikan untuk melengkapi peran Atep.

“Harus ada sosok seperti itu, untuk menyemangati membuat tenang, kita sekarang enggak ada yang bikin kaya gitu, dulu ada Firman. Karena sosok tersebut berkaitan dengan karakter seseorang,” katanya.

Dirinya menilai pemain yang sempat membuat blunder lalu bermain semakin down adalah pemain yang bisa disebut kurang matang. Pemain-pemain tersebutlah yang membutuhkan sosok jenderal untuk membangkitkan mental bertanding di tengah laga.

“Iya, itu berkaitan dengan kematangan pemain dan sosok itu. Kemarin-kemarin, Basna wajar sebagai pemain muda belum matang, tapi Basna segala sesuatunya oke, itu yang buat kadang bagus kadang merosot,” katanya.
“Jajang (Sukmara) juga walaupun harus sudah matang tapi belum matang,” jelasnya.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved