Sambal “Jengki” Jadi Magnet di RM Pindang Annisa Baturaja
Setiap masakan yang disajikan rumah makan ini semuanya lezat dan bikin lidah ketagihan.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Sadam Husen
Saat ini, RM yang berada di pojok Kota Baturaja ini sudah mengantongi omzet berkisar Rp2 juta/hari dan mampu menggaji 6 karyawan.
Menurut Nia, keahlian memasak pindang ini diwarisi dari ibunya Ny. Haryati yang berdarah Meranjat, di Palembang orang tua Nia memang membuka Rumah Makan juga.
Ibu dua anak (An-Nissa Azahra dan Zubair Akrom) ini mengaku sangat menjaga kualitas dan citra rasa, sebab kunci ramainya pengunjung apabila lidah meraka cocok dengan masakannya.
Itulah sebabnya Nia sangat menjaga jangan sampai pengunjung kecewa. Selain itu Nia mengaku tidak berani menyetok bahan mentah terlalu banyak, karena tujuannya agar ikan atau daging yangakan di pindang masih segar dan lezat.
“Alhamdulillah, pengunjung yang pernah kesini, pasti datang lagi membawa pelanggan baru,” kata Nia seraya menambahkan jika kuncinya adalah karena kualitas masakannya tetap terjaga.
Dikesempatan yang sama, isteri dari Salamuddin (pegawai Disporabudar OKU ) ini mengatakan, RM ini hanya buka dari pagi hingga sore, sedangkan malam tutup kecuali bila memang ada pesanan khusus.
