Laporan Wartawati Sripo dari Mekkah
Seorang Jemaah Kloter 9 Asal Desa Tugujaya Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir, Meninggal
Jemaah Lansia, umumnya keletihan di prosesi Armina. Petugas haji mengimbau jemaah untuk tetap berada di dalam tenda dan minum air secukupnya
SRIPOKU.COM, MINA - Jemaah haji Kloter 9 Palembang berduka.
H Muhammad Hamid Nawawi bin H Hamid (80), Rabu (14/9) pukul 06.15 Waktu Arab Saudi (WAS) wafat karena sakit.
Dengan begitu, total jemaah asal embarkasi Palembang yang wafat mencapau enam orang.
Sementara, H Piet Hanibals, jemaah haji mandiri Kloter 13 hingga kemarin masih dirawat di RS Mina.
Wartawan Sripo di Mina, Arab Saudi Hj Harina Asiana melaporkan, sebagian jemaah haji yang sakit dan meninggal umumnya tergolong kelompok lansia dan faktor kesehatan lebih dominan.
Kondisi tersebut diperburuk dengan suhu udara di Mina yang semakin panas dan jarak melontar ke jamarat yang cukup jauh 4-5 Km.
"Jemaah Lansia, umumnya keletihan di prosesi Armina. Petugas haji mengimbau jemaah untuk tetap berada di dalam tenda dan minum air secukupnya," katanya.
Harina juga mengatakan, kabar duka dari Kloter 9 diketahuinya dari pesan yang tersebar di grup WhatsApp petugas Kloter.
"Jemaah haji berdoa, begitu mendengar berita duka yang dialami jemaah haji lainnya," katanya.
Laporan langsung dari Mina yang terima Sripo hingga pukul 22.00 WIB atau pukul 17.30 WAS, jemaah haji Kloter 13 sudah meninggalkan Mina (nafar awal) dan sudah berada di Maktab kawasan Jarwal Taisyir.
Rencana thawaf haji dan sai akan dilakukan hari ini, Kamis (15/9).
"Insya Allah, semua rukun haji akan kami selesaikan besok," kata Harina.
Di Palembang PLT Kakanwil Kemenag Sumsel H Ahmad Fauzie menjelaskan, jemaah terakhir yang wafat H Muhammad Hamid Nawawi bin H Hamid.
Almarhum meninggal, Rabu (14/9/2016) pukul 06.15 WAS di usia 80 tahun karena sakit.
"Almarhum merupakan jemaah Kloter 9 asal Desa Tugujaya Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir," jelas Fauzie dihubungi, Rabu (14/9/2016) siang.
Kemarin, lanjut Fauzie, jamaah yang meninggal juga berasal dari Kloter 9, yaitu Hozain Effendi Wahab bin Wahab asal Kota Palembang yang wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina.
Hozain meninggal di usia 72 tahun karena Cardiovasculer Diseases.
Dengan demikian hingga saat ini jumlah jemaah haji Embarkasi Palembang yang meninggal di Tanah Suci ada enam orang.
Empat meninggal sebelum wukuf di mana tiga di antaranya berasal dari Kloter 5 dan satu dari Kloter 7.
Sedangkan dua jamaah meninggal setelah Wukuf.
Pada kesempatan ini, Fauzie juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Dia yakin almarhum meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah, mengingat mereka sedang
menjalankan salah satu perintah Allah yaitu ibadah haji.
"Kita berharap kondisi jamaah pasca wukuf ini tetap kondusif. Prosesi Armina memang melelahkan, namun kita berharap tidak lagi mendengar kabar duka dari Tanah Suci," tutur Fauzie.
Terkait pemulangan jemaah calon haji Debarkasi Palembang, dia menjelaskan bahwa Kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada 18 September pukul 18.45.
Para jemaah nantinya akan diterima di Asrama Haji untuk mengikuti prosesi penerimaan, baru selanjutnya diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.