Kasus Mutilasi Anggota DPRD Lampung
Kapolda Sumsel: Barang Bukti Senpi Milik Anggota Polri
"Memang benar barang bukti Senpi yang didapatkan itu milik anggota Polri. Tapi, kita belum tahu pasti itu milik siapa," ungkap Djoko Prastowo.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo mengatakan, barang bukti berupa senjata api (Senpi) yang didapatkan dari hasil pengungkapan terhadap terduga pelaku pembunuh korban Anggota DPRD Bandar Lampung, M Pansor adalah milik oknum anggota Polri.
"Memang benar barang bukti Senpi yang didapatkan itu milik anggota Polri. Tapi, kita belum tahu pasti itu milik siapa," ungkapnya saat ditemui di Polda Sumsel, Rabu (27/7).
Oleh karena itu, dikatakannya, pihaknya pun akan melakukan uji balistik dengan memeriksa balet (Proyektil-red) yang juga didapatkan sebagai barang bukti.
"Pemeriksaan itu, dilakukan untuk mencocokkan proyektil dengan Senpi yang didapatkan. Kalau cocok atau identik, berarti benar," terangnya.
Dikatakannya, uji balistik sendiri dilakukan di Lafbor Polda Sumsel. Yang mana, uji balistik dilakukan setelah pihak Polda Lampung menyerah semua barang bukti yang didapatkan terkait akan peristiwa tersebut.
"Kemarin, barang bukti seperti proyektil dan Senpi telah diserahkan ke Lafbor Polda Sumsel langsung oleh Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Zarialdi," jelasnya.
Dikatakannya, untuk saat ini, sudah ada tersangka yang diamankan di Polda Lampung. Namun, untuk lebih jelasnya, pihaknya tidak dapat memberikan komentar lebih jauh.
"Karena itu di Polda Lampung, jadi saya tidak berkompeten untuk itu. Namun, ini semua merupakan hasil kerja sama yang baik antara Polda Sumsel dan Lampung," tuturnya.
Saat disinggung tersangka yang diamankan merupakan warga mana atau adakah keterkaitannya dengan warga Sumsel, Djoko mengatakan, untuk sementara waktu tersangkanya merupakan warga Lampung.
"Dari hasil penyelidikan, kejadian awal atau pembunuhannya itu di Lampung dan Sumsel hanya kejadian keduanya saja atau sebagai tempat pembuangan. Oleh karena itu, semuanya penyelidikan dilakukan di Lampung," katanya.
