Sudah Over Capacity, Bulog di OKU Butuh Gudang Beras Modern
Ironisnya target ini tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas gudang tempat penyimpanan beras
Penulis: Leni Juwita | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, BATURAJA -- Tahun 2016 ini Bulog Subdivre III OKU yang membawahi 3 kabupaten (OKU, OKU Timur dan OKU Selatan) ditargetkan melakukan penyerapan beras petani sebanyak 45.000 ton.
Ironisnya target ini tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas gudang tempat penyimpanan beras, gudang yang ada saat ini hanya mampu menampung 14.500 ton beras.
“Kita sangat butuh gudang modern yang dilengkapi dengan fasilitas untuk perawatan beras,” terang Kasub Divre II Bulog OKU Ir Armasyah Harahap kepada Sripoku.com, Selasa (14/6/2016).
Menurut Armansyah, pemerintah semestinya juga memikirkan membangun gudang untuk menampung beras dalam rangka mewujudkan Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Nasional.
Saat ini saja gudang beras sudah over capacity dan terpaksa menambah cost untuk menyewa gudang-gudang kepada mitra. Pada posisi saat ini untuk cadangan masih ada 20.000 ton beras dan sekitar 6.000 ton disimpan di gudang–gudang mitra kerja dengan sistem sewa. Apalagi bila semua program percepatan luas tanam dari program pemerintah dalam wujudkan tahun 2017 swasembada tercapai.
”Panennya akan meledak, lalu kemana menyimpan berasnya,” kata Armansyah balik bertanya seraya.
Diakui Kasub Divre III OKU, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, jangkauan luas wilayah produksi beras maka saat ini gudang yang ada sudah sangat tidak ideal lagi untuk menyimpan beras. Pemerintah pusat harus menganggarkan dana untuk membangun gudang beras yang modern dan pemerintah daerah menyiapkan lahan.
Ditambahkan, Bulog sebagai penyangga dan pengendali harga diperintahkan melakukan penyerapan 5 sampai 10 persen dari produksi. Estimasi produksi beras diwilayah kerja OKU sekitar 750.000 ton. Apabila harus menyerap 5-10 persen dari produksi maka Bulog OKU harus melakukan penyerapan sekitar 35.000-70.000 ton. Sedangkan daya tampung gudang hanya 14.500 ton.
Lebih jauh Armansyah menjelaskan, untuk tahun 2016 ini saja gudang Bulog OKU diperkirakan akan over kapasitas sebanyak 19.000 ton, dengan perhitunagn target penyerapan 45.000 ton. Sedangkan penyaluran untuk raskin kisaran 12.000 ton. Apalagi saat ini Bulog OKU tidak lagi mengirim keluar provinsi seperti Jambi, Lahat dan Bengkulu karena setiap wilayah sudah menerapkan program Upsus Ketahanan Pangan.