Silvana Bukan Ahli Waris Takhta Wings Group
Meninggalnya Silvana Regina Sutanto yang merupakan putri konglomerat Indonesia, Harjo Sutanto (Wings Group), mendatangkan banyak ucapan belasungkawa.
JAKARTA — Meninggalnya Silvana Regina Sutanto yang merupakan putri konglomerat Indonesia, Harjo Sutanto (Wings Group), mendatangkan banyak ucapan belasungkawa.
Silvana meninggal dalam kebakaran saat mengunjungi Kodiak Lodge yang terletak di sebuah lepas pantai di Alaska, Amerika Serikat.
Berpulangnya Silvana sekaligus berbarengan dengan beredarnya informasi bahwa produsen consumer goods yang berbasis di Surabaya itu kehilangan ahli waris takhta perusahaan.
Group Head of Marketing Communications PT Sayap Mas Utama (Wings Food) Aristo Kristandyo mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih berduka atas meninggalnya Silvana yang juga anak dari pendiri perseroan itu.
"Kami berbelasungkawa, tetapi kami tidak bisa berkomentar lebih jauh. Ini soal keluarga, bukan korporasi," ujar Aristo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2016).
Menurut Aristo, Silvana bukanlah ahli waris takhta perusahaan. "Yang perlu diluruskan adalah Silvana itu bukan pewaris (ahli waris) takhta. Hanya saja, di media asing disebutkan Silvana adalah ahli waris takhta. Saya lupa Silvana itu anak ke berapa, yang pasti Silvana bukan ahli waris takhta," kata Aristo.
Aristo menjelaskan, selama hidupnya, Silvana tidak pernah bekerja di Indonesia, termasuk di Wings Group. Silvana juga bukan warga negara Indonesia (WNI), melainkan warga negara Singapura.
"Beliau tidak bekerja di Wings karena beliau dari Singapura. Beliau juga tidak pernah bekerja di PT Sayap Mas Utama yang berlokasi di Jakarta dan PT Wings Surya di Surabaya," katanya.
Sebagai informasi, Silvana adalah direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura, termasuk di United Wealth Industries, The Inspiration Shop, dan Universal Wellbeing.
Penulis : Iwan Supriyatna
