Teriakan Warga Ada Kereta Lewat Tak Didengar Elda

SRIPOKU.COM, LAHAT -- Nasib tragis dialami Elda Noviani (20), warga Desa Babatan, Kecamatan Muluk Ulu, Kabupaten Lahat. Wiraswasta ini tewas setelah disambar kereta api (KA) Serelo No. KA / 56, Lok CC : 2018336 yang melaju dari arah Kota Lubuklinggau menuju ke Kota Palembang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sripoku.com, peristiwa tersebut bermula saat Elda yang mengendarai Yamaha Mio BG 4685 EN melalui perlintasan KA tanpa palang pintu di kawasan makam pahlawan, Kelurahan Bandar Agung, Lahat. Namun tanpa diduganya, dari sisi kiri meluncur KA sehingga tabrakan tak terelakan. Kejadian itu menyebabkan Elda tewas ditempat.

"Aku sempat berteriak awas ada kereta. Cuma karena aku cukup jauh dari lokasi ditambah suara kereta membuat korban tak mendengar. Kelihatanya korban tak menyadari kereta akan lewat," kata Sobirin yang mengaku melihat kejadian.

Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka, SIK melalui Kasat Lantas AKP Dani Prasetya, SIK membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya tabrakan terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Sabtu (4/6/2016).

Dikatakan Dani, saat kejadian korban tidak memperhatikan kanan kiri jalur perlintasan. Bersamaan dengan akan melintas tiba tiba dari sisi kiri korban melaju KA yang menyambar korban hingga korban terlempar beberapa meter dari lokasi kejadian.

"Korban meninggal dilokasi kejadian dengan luka dibeberapa bagian tubuhnya. Saat ini korban dibawa ke RSUD Lahat, sementara untuk kendaraannya sudah diamankan di Satlantas Lahat. KA dikemudikan Saiful AJ dan Asisten Masinis A. Saprudin," terangnya.

Sementara akibat kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar heboh dan beramai ramai datang ke lokasi kejadian.

Mayat Elda Noviani (20), warga Lahat yang tewas ditabrak kereta saat melintas di perlintasan KA tanpa palang pengaman. (SRIPOKU.COM/EHDI AMIN)

"La sering nian memang pak disini kecelakaan. Penyebabnya katek palang pintu KA warga saat melinta kadang tak melihat KA melintas," kata Hamdiah (39) warga sekitar tempat kejadian.