Di Lahat Ayam Potong Naik Rp 8.000 Per Kilogram
"Bagi kami yang penting penjualannya lancar. Gak perlu harga tinggi tapi penjualannya malah sepi," ujarnya.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Jelang Bulan Suci Ramadan, harga sejumlah bahan pangan pokok mengalami kenaikan, tidak terkecuali harga daging ayam.
Pantauan di sejumlah lapak pedagang yang berada di Pasar Tradisional Modern (PTM) Square Lahat, rata-rata kenaikan harga daging ayam mencapai 28 persen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Lahat, Fikriansyah, SE, M.Si mengatakan untuk daging jenis ayam potong sekarang ini rata rata dijual seharga Rp.36 ribu perekornya dari sebelumnya Rp.28 ribu.
"Naik sekitar Rp.8 ribu harga daging ayam sekarang ini," ungkap Fikriansyah ditemui di sela-sela kegiatan inspeksi mendadak (Sidak), Selasa (31/5) di PTM Serelo Lahat.
Lebih lanjut Fikriansyah mengatakan, bahwa kenaikan harga sejumlah komoditi bahan pangan pokok ini boleh saja dilakukan oleh para pedagang. Sepanjang, sambungnya, kenaikan masih batas kewajaran dan tidak berdampak signifikan pada daya beli konsumen.
"Yang harus dihindari itu jika lonjakannya terlalu signifikan sehingga harga jualnya diluar jangkauan konsumen. Sehingga, daya beli konsumen pun menurun," ujarnya.
Sementara itu, Oni (45) salah seorang pedagang daging mengaku, untuk saat ini dirinya belum berani menaikkan harga daging yang dijualnya terlalu tinggi. Sebab, sejalan dengan dikatakan Kadisperindag, hal ini dikhawatirkan dapat berdampak pada daya beli masyarakat.
"Bagi kami yang penting penjualannya lancar. Gak perlu harga tinggi tapi penjualannya malah sepi," ujarnya.