Mayat Terbungkus Karung di Sungai

Sebelum Dibuang ke Sungai, Winarti Dibacok Dahulu

Diduga setelah dibacok tersebut, dikatakan dr Indra, baru kemudian korban atas nama Winarti tersebut dibuang ke sungai.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Indra 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setelah dibawa ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel, kedua mayat yang diketahui bernama Winarti (14) dan Ariam (6), korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Indrapura Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, akhirnya dilakukan outopsi, Senin (16/5) siang.

Dari hasil otopsi yang dilakukan Tim dr Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang, diketahui korban atas nama Winarti sebelum dibuang ke sungai diduga terlebih dahulu dibacok pelaku pada paha kaki sebelah kiri serta tangan kanannya.

"Dilihat dari hasil outopsi, pada kaki kiri dan tangan sebelah kanan korban atas nama Winarti terdapat bekas luka bacokkan," ungkap dr Indra yang memimpin jalannya outopsi tersebut.

Diduga setelah dibacok tersebut, dikatakan dr Indra, baru kemudian korban atas nama Winarti tersebut dibuang ke sungai.

"Karena mengalami luka bacok, sehingga saat korban dibuang ke sungai pada bagian yang terkena bacokan tersebut akan mudah lepas karena terkena air atau dimakan binatang lainnya," terangnya.

dr Indra juga menduga, benda tanjam yang digunakan pelaku untuk membacok korban atas nama Winarti tersebut juga tidak begitu tajam atau sedikit tumpul.

"Kalau tajam, pasti akan langsung putus dan rapi. Tapi ini, potongan tulang itu tidak rapi dan pecah. Sehingga kemudian senjata tajam yang digunakan pelaku itu sedikit tumpul," jelasnya.

Saat disinggung adakah bekas tanda-tanda seksual pada korban, dr Indra mengatakan, untuk hal tersebut pihaknya belum bisa memastikannya.

"Karena organnya sudah rusak, sehingga kita tidak dapat melihatnya. Namun dipastikan, dari kedua korban tersebut banyak bekas luka termasuk luka di bagian kepala terutama untuk korban atas nama Ariam," tuturnya.

Masih dikatakan dr Indra, dari hasil outopsi kali ini, diketahui korban nomor 1, 2 dan 4 memiliki ciri-ciri yang sama.

"Korban nomor 1, 2 dan 4 itu isi perutnya sama dengan kata lain mereka memakan makanan yang sama sedangkan untuk korban nomor 3 itu isi perutnya kosong," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved