The Foxes Akui Sulit Kunci Gelar di United

SRIPOKU.COM-Jelang akhir musim kompetisi tim-tim dari Liga Inggris dan Spanyol masih sangat menarik untuk disimak, karena belum terlihat siapa yang akan menjadi juara atau sudah mengunci gelar seperti Juventus.

Leicester City dan Tottenham Hotspur misalnya masih bersaing. Meski Leicester menang 4-0 atas Swans, dan Spus tertahan, sehingga memisahkan 7 poin, namun dengan sisa tiga pertandingan Spurs masih bisa mengejar.

Sementara dari Spanyol juga menyisakan tiga pertandingan. Sangat menarik karena Barcelona, Madrid, dan Atletico hanya terpaut satu
poin saja. Peluang masih terbuka untuk ketiganya.

Khususnya dari Inggris, fenomena Leicester tim yang sama sekali tidak dijagokan menjadi juara itu sangat menarik. Leicester setidaknya bisa berpesta pora di kandang Manchester United.

"Penting mengamankan gelar, namun di kandang Manchester itu sangat mustahil, meski kami harus melakukannya. United tim dengan
kedalaman skuad luar biasa, sehingga sangat sulit untuk mewujudkan itu," ujar Claudio Ranieri seperti dilansir dari soccer.

Leicester City memang berpeluang mengunci titel juara di markas Manchester United, akhir pekan ini. Rio Ferdinand mendesak MU
untuk menunda pesta juara The Foxes.

Leicester masih di puncak klasemen dengan perolehan 76 poin hasil 35 pertandingan, unggul tujuh poin dari rival terdekatnya
Tottenham Hotspur. Dengan satu kemenangan lagi, maka pasukan Claudio Ranieri itu akan dipastikan merai titel juara liga pertama dalam sejarah klub.

Di pekan ke-36, Leicester akan menghadapi MU di Old Trafford, Minggu (1/5), Jika Leicester menang, mereka mengumpulkan 79 poin.
Jumlah angka tersebut tidak akan dapat dikejar oleh Spurs dengan sisa tiga pertandingan.

Sebaliknya MU butuh kemenangan untuk terus membuka peluangnya finis di empat besar. Saat ini 'Setan Merah' masih terpaku di
peringkat kelima dengan 59 poin, tertinggal lima angka dari Manchester City dan Arsenal di urutan tiga dan empat tapi masih punya satu laga di tangan.

Ferdinand, peraih enam titel juara Premier League dalam 12 tahun kariernya bersama MU, memperingatkan para juniornya. "Tidak di
Old Trafford, kita tidak bisa membiarkannya," ujar mantan kapten MU itu kepada TalkSPORT, yang dikutip Mirror.