Jabrik Ditemukan Tewas Tanpa Kemaluan

Korban diketahui bernama Mispan alias Jabrik (40) tewas mengenaskan dengan kemaluan dipotong dan luka tusuk 7 liang.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Lokasi penemuan mayat Jabrik. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Kasus pembunuhan sadis terjadi, Selasa (26/4/2016) yang membuat gempar warga Desa Dabuk Rejo Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Korban diketahui bernama Mispan alias Jabrik (40) tewas mengenaskan dengan kemaluan dipotong dan luka tusuk 7 liang.

Korban diketahui tinggal di bedeng belakang petugas PJR Polda Blok D Desa Dabuk Rejo ditemukan sudah terbujur kaku tak bernyawa. Motif dibalik pembunuhan tersebut hingga kini belum diketahui oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi dihimpun, korban yang diketahui bekerja sebagai Suplier getah karet kehilangan dompet dan handpone dan barang berharga lainnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga di bagian belakang cucian mobil yang sudah tidak terpakai di Blok D Desa Dabuk Rejo, pukul 15.30.

Saat itu korban tergeletak dengan posisi terlentang dengan menggunakan baju warna hijau dan celana panjang warna coklat. Terdapat luka tusuk tujuh liang dibagian perut hingga usus terburai dan luka tusuk satu liang pada bagian leher.

Setelah itu, warga langsung melaporkan adanya penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian Polsek Lempuing. Dari laporan warga inilah pihak kepolisian langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan benar korban sudah tak bernyawa.

Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Dikri Olfandi, Rabu (27/4/2016) mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Saat ini pihak kepolisian dari tim buser dan polsek Lempuing masih menyelidiki  untuk mengungkap motif dibalik kasus pembunuhan ini,” kata AKP Dikri.

Ditambahkannya, kasus pembunuhan terbilang cukup sadis, selain korban ditusuk berulang kali,  kemaluan korban dipotong pelaku.

“Korban sempat dibawa di Klinik Tiga Saudara (TS), untuk divisum, sementara di lokasi sudah dipasang garis polisi,” ujarnya.

Kades Dabuk Rejo Sutikno membenarkan, adanya peristiwa pembunuhan di desanya, namun menurut kades, korban bukan warga Desa Dabuk Rejo, akan tetapi hanya mengontrak.

“Saya hanya dapat laporan pak, kurang jelas juga mas informasinya,” ujar Kades via ponselnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved