Breaking News

Awalnya Menolak Dijodohkan, Wanita Ini Akhirnya Mau Menikah dengan Sopir Ayahnya Sendiri

Apa kata dunia?! Calon S2 kok cuma dapat sopir…?! Aku menangis di kamar, membayangkan semua mimpi buruk itu.

Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
Net
ilustrasi pernikahan 

Tiap masuk gerbang, tak pernah lupa mengucap salam. Bila tak ada bapak, ia sama sekali tak nau masuk rumah, memilih menunggu di depan pintu meski sudah ibu persilakan.

Bila bicara dengan ibu ia lebih hanyak menunduk, sedikit senyum tapi nada bicaranya tetap terdengar ramah dan santun. O… pantas saja bapak suka padanya.

Yang lebih mengherankan, sekarang kalau keluar kota untuk urusan pribadi sekalipun, bapak sering mengajaknya. Padahal selama ini, bapak biasa nyopir sendiri.

Bila bapak tak sempat mengantar ibu belanja, bapak pun mempercayakan hal itu padanya.

Ada lagi yang berubah pada bapak, kaset keroncong dan langgam jawa sudah tak lagi terdengar di rumah atau di tape mobil. Gantinya?!

Kaset muratal dan ceramah-ceramah agama. Entah kenapa aku tak pernah tapi bertanya meski aku penasaran. Nonton TV paling saat berita, padahal bapak penggemar sinetron. Nama artis-artis pun bapak hafal….

Sore itu, aku pulang dari kantor tempatku bekerja. Tak ada yang aneh dengan bapak dan ibu, karena seperti biasa mereka berdua selalu duduk di beranda menunggu aku dan kakakku pulang.

Tapi kulihat senyum mereka tak seperti biasanya. Benar saja, usai makan malam, bapak membuka pembicaraan yang tak pernah kuduga sebelumnya.

’’Berapa usia kamu sekarang?’ Ah, bapak pakai tanya umurku.

“Hampir 26 tahun. Kenapa Pak?”

“Belum ingin menikah? Keburu jadi perawan tua lho nanti…”

Makanan jadi sulit kutelan. Sejak kapan bapak ingin anaknya cepat-cepat kawin? Buktinya 2 kakak perempuanku menikah saat usia mereka kepala 3.

Malah masih kuingat kata bapak, usia kepala 3 baru matang dan siap menikah. Kok sekarang berubah?!

Jujur aku dan kakak-kakakku tumbuh dalam pendidikan sekuler dan menikah di usia berapa pun tak pernah jadi soal. Karir di mata keluarga kami begitu penting. Tapi, sekarang bapak tiba-tiba bicara pernikahan juga agama.

Dan satu hal yang baru kusadari sekarang, tentang ibuku… Ibuku adalah wanita modern tulen. Salon, berdandan dan segala trendsetter fashion tak pernah ketinggalan diikutinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved