Ratusan Siswa SLTA se-Kabupaten Muaraenim Ikuti Seleksi Paskibraka
Sebanyak 136 pelajar SLTA sederajat Se-Kabupaten Muaraenim, mengikuti tes seleksi Paskibraka tahun 2016.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, MUARAENIM-Sebanyak 136 pelajar SLTA sederajat Se-Kabupaten Muaraenim, mengikuti tes seleksi Paskibraka tahun 2016, di GOR Pancasila Muaraenim, Selasa (12/4/2016).
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muaraenim Febriansyah Nang Ali ST, bahwa tujuan penyeleksian ini adalah untuk memilih putra-putri terbaik yang ada di Kabupaten Muaraenim untuk menjadi pasukan pengibar bendera baik untuk mengibarkan bendera di Kabupaten Muaraenim maupun yang akan mewakili Kabupaten Muaraenim untuk di seleksi di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Dari 136 siswa ini akan diciutkan kembali menjadi 56 siswa sebagai pasukan pengibaran dan penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus mendatang. Sedangkan untuk jadwal seleksi akan dilaksanakan dari tanggal 11-15 April mendatang.
"Sebelumnya kita sudah melakukan seleksi administrasi dan fisik. Ada 10 siswa yang gugur," terangnya.
Di katakan Ferry dengan panggilan akrabnya, bahwa dalam seleksi ini, peserta akan mengikuti berbagai macam jenis tes, seperti tes Administrasi, Kesehatan, Psikotes, Wawancara dan baris-berbaris.
Selama mengikuti tes ini para siswa akan di karantina selama lima hari. Untuk peserta yang akan di kirim mewakili kabupaten Muaraenim ke Provinsi maupun ke nasional nantinya akan di bekali dengan bermacam-macam kemampuan seperti kemampuan berbahasa minimal peserta harus bisa dua bahasa terutama bahasa inggris, karena selama ini kemampuan bahasa kita sangat terbatas.
Sebab jangan sampai Paskibraka yang kita utus ke Propinsi jatuh hanya gara-gara kurangnya dalam penguasaan bahasa terutama Bahasa Inggris. Tak hanya itu saja, untuk syarat utama untuk menjadi Paskibraka Nasional adalah siswa kelas I.
Sebab selama ini, pihak sekolah banyak mengirim siswa kelas II, padahal ini sudah kita sampaikan ke pihak sekolah, namun alasan mereka macam-macam salah satunya bahwa banyak anak kelas I yang memiliki postur tubuh tinggi namun belum masuk ke ekskul Paskibraka ini, dan jika mereka yang di utus untuk mewakili sekolah, maka siswa yang memang ikut ekskul Paskibraka ini bisa saja protes.
"Ini beberapa kendala yang akan kita evaluasi kedepannya, bila perlu kedepannya kita akan jemput bola kesekolah-sekolah untuk seleksi Paskibraka ini," jelasnya.
Meskipun demikian, sambung Ferry, pihaknya tetap optimis tahun ini akan ada Paskibraka asal Muaraenim untuk melaju ke Nasional. Dan bagi yang akan mewakili Muaraenim ke Provinsi maupun Nasional itu akan kita persiapkan secara matang.