Milad ke-IV Sekolah Islam Terpadu Auladi Pakjo Ajak Cintai Indonesia

Mulai dari yang mengenakan pakaian adat beragam daerah.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Para siswa SIT Auladi Palembang mengikuti pertandingan lomba futsal dalam Spesial Event dan Milad ke-IV SIT Auladi Pakjo di Halaman Parkir DPRD Sumsel, 9-10 April 2016. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Beragam cara diekspresikan para siswa Sekolah Islam Terpadu Auladi guna mengajak mencintai negeri Indonesia ini yang tertuang dalam Spesial Event dan Milad ke-IV SIT Auladi Pakjo di Halaman Parkir DPRD Sumsel, 9-10 April 2016.

Mulai dari yang mengenakan pakaian adat beragam daerah. Membuat stand seolah berada di Bali, Kalimantan dan daerah lainnya. Mereka pun membanggakan keanekaragaman budaya nusantara.

Bahkan ketika anak-anak menyanyikan lagu wajib nasional seperti lagu berjudul Indonesia Pusaka dengan penuh penghayatan, tidak sedikit orangtua siswa yang menyaksikan pun mengaku merinding.


SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Kiki Cs, para siswa SIT Auladi Palembang menjadi MC dalam Spesial Event dan Milad ke-IV SIT Auladi Pakjo di Halaman Parkir DPRD Sumsel, 9-10 April 2016.

"Saya melihat anak-anak tadi menyanyikan "Indonesia Tanah Air Beta Pusaka Abadi Nan Jaya" dengan penuh khidmat, kitanya jadi merinding," kata bapak-bapak.

Ketua Yayasan SIT Auladi Palembang, Drs H Ridwan Ya’qub didampingi Nahrul Aidin dan Moh Masyaheril mengatakan sengaja tahun ini menggelar event merayakan Milad SIT Auladi di luar sekolahan.

"Milad ke-6 Auladi yang selama ini dirayakan kegiatannya di sekolah. Kali ini dipindahkan ke luar supaya memberikan lebih nuansanya yang berbeda," kata Nahrul.

Dijelaskan Ridwan, Milad Auladi kali ini bertemakan Cintai Indonesia. Kalau orang ada yang mengatakan bahwa dirinya nasionalisme, Ridwan pun balik mengatakan Sekolah Islam Terpadu lebih lagi.

"Karena sejarah membuktikan negara ini diperjuangkan ulama. Kita ingin mengatakan SIT ingin membangun menanamkan dirinya bangga jadi anak Indonesia,"

"Sekaligus menjawab era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Orang masih bangga produk luar. Padahal Indonesia tidak kalah memiliki kaya budaya, SDA, kreativitas seni,"

"Kita layak menjadi tuan rumah dalan era MEA, bukan sebagai tukang cuci piring. Kemudian mental harus direvolusi. Merubah mental. Auladi mengajari dengan event-event, membangun karakter," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa kekayaan budaya milik bersama. Tidak tepat lagi kalau mengatakan Palembang hebat. Tapi nusantara.

"Tidak ekslusifisme. Kita lahir di Palembang tapi bangga juga dengan budaya daerah lain. Karena budaya daerah lain itu juga milik kita bersama," kata Ridwan.

Kepala SDM SIT Auladi Palembang, Ali Pepen SH mengatakan beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka Milad ke-IV Auladi Pakjo ini diisi dengan lomba hafidz quran, lomba mewarnai, futsal, kuis rangking 1 untuk anak dan orangtua.

"Dilanjutkan Minggu (10/4/2016) dengan jalan sehat diikuti orangtua dan murid dan final berbagai perlombaan. Sebanyak 215 siswa Auladi yang ikut ada dari Auladi SU2, Auladi Pakjo dan Auladi Kenten," kata Pepen.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved