Jelang Cap Go Meh Pedagang Buah Panen

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menjelang festival Cap Go Meh, sejumlah pedagang buah di Kota Palembang mengaku mengalami peningkatan penjualan, bahkan omset yang didapat pun naik 20 persen dari hari biasanya.

Seperti yang diiutarakan Hartini, penjual buah di Pasar Cinde Palembang, Selasa (17/2). Wanita berhijab ini mengaku, menjelang cap go meh dalam sehari ia bisa meraup untung hingga Rp 1 juta lebih.

"Jika bukan dihari perayaan besar pendapatan berkisar Rp 700 ribuan. Namun, menjelang Imlek dan Cap Go Meh seperti saat ini selalu ada kenaikan omset. Rata-rata pembelinya berasal dari warga Keturunan Tionghoa," ujarnya.

Dikatakan Hartini, warga keturunan Tionghoa banyak yang memborong buah naga dan jeruk mandarin. Dimana nantinya buah-buah tersebut akan disajikan saat perayaan festival Cap Go Meh.

"Sebenarnya sudah sejak Imlek lalu, penjualan mengalami peningkatan. yang biasanya hanya stok dua atau tiga boks sekarang stok jeruk mandarin misalnya bisa sampai 5-10 boks atau kardus," ungkap Tini.

Untuk harga buah naga dan jeruk mandarin sendiri, Hartini mengaku tak menaikan harga. "kalau soal harga masih normal, jeruk Mandarin Rp 30 ribu perkilo dan buah naga Rp 18-20 ribu perkilo.

Tak hanya Hartini yang meraup untung menjelang festival Cap Go Meh, Sunarto, pedagang buah kaki lima dikawasan Pasar Cinde juga mengatakan hal senada."prediksi saya sih H-1 Cap Go Meh nanti akan makin banyak yang belanja buah," ujarnya.

Leni Fransiska, misalnya, warga Jalan Letnan Jaimas saat ditemui tengah berbelanja di lapak milik Hartini, terlihat membeli dua kilo jeruk mandarin dan setengah kilo buah naga."iya, ini habis belanja untuk persiapan Cap Go Meh nanti," tuturnya.