Simulasi, Dua dari Empat Pelaku Teror Ditembak Mati
Setelah sempat meledakkan bom di salah satu gedung Mapolda Sumsel, dua dari empat pelaku teror berhasil ditembak mati.
Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setelah sempat meledakkan bom di salah satu gedung Polda Sumsel, dua dari empat kawanan teroris yang meneror Polda Sumsel akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan ditembak mati.
Bahkan, akibat dari kejadian yang terjadi, Senin (15/2) sekitar pukul 09.00 itu, sempat membuat suasan di Polda Sumsel menjadi heboh dan mencekam.
Tak ayal, pasukan bersenjata lengkap baik dari pasukan anti teror yang tergabung oleh Sat Brimob dan Sat Reskrim Polda Sumsel langsung turun tangan.
Baku tembakpun tak terhindarkan. Setelah sempat terjadi baku tembak kurang lebih selama 15 menit, keempat teroris akhirnya berhasil dilumpuhkan. Lantaran membahayakan, dua dari empat tersangka tersebut terpaksa ditembak mati.
Namum, semua aksi tersebut hanyalah simulasi latihan rutin yang dilakukan para anggota Polda Sumsel dalam menjalankan tugas siaga satu yang telah ditetapkan di Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padavoka mengatakan, simulasi tersebut dilakukan guna meningkatkan keterampilan dan kesigapan para anggota dalam menjalankan tugas siaga satu yang telah ditetapkan di Provinsi Sumsel paska ledakan bom di Sarinah Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
"Ini adalah salah satu agenda rutin para anggota yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para anggota dalam menjalankan tugas menghadapi aksi terrorisme di wilayah hukum Sumsel yang memang karena masih dalam status siaga satu," ungkapnya.
Selain untuk meningkatkan kesigapan para anggota menghadapi aksi terror bom, dikatakan Djarod, latian rutin tersebut juga dimaksudkan untuk melatih para anggota mengamankan aksi demo yang sering terjadi di Kota Palembang.
"Ini juga untuk mengamankan aksi demo, baik itu kerusuhan atau pun demo aksi damai," jelasnya.