Sendirian, Lindra Ayu Pasrah Saat Pria Bertopeng Masuk Rumah Siang Hari
Lindra Ayu (20), seorang gadis belia, warga Jalan OPI Raya, OPI 6 Perumahan Bogenvil No D11 nyaris diperkosa pria bertopeng.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Diduga karena modus asmara, Lindra Ayu (20), seorang gadis belia, warga Jalan OPI Raya, OPI 6 Peruhaman Bogenvil No D11, Kelurahan 15 Ulu Kecamattan SU I, Palembang, disekap dan nyaris diperkosa pria bertopeng, Senin (15/2), sekitar pukul 11.00.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi saat korban sedang sendiri berada di rumahnya.
Saat kejadian juga kedua orang tua Lindra sedang tidak ada di rumah.
Korban yang saat itu sedang asik mendengar lagu mengunakan henset, tiba-tiba dikejutkan dengan seseorang yang masuk rumah memakai topeng.
Karena panik dan terkejut pelaku datang tiba-tiba, korban pun tak bisa berbuat apapun.
Lindra pun langsung diikat dan kepalanya dibenturkan ke dinding kamar.
" Saya tidak tahu siapa pelaku ini pak, dia mengancam saya ingin membunuh saya dan keluarga," ungkap Lindra saat ditemui di RS Bari, Palembang.
Terlihat masih shock, Lindra juga mengatakan, saat itu pelaku juga merampas Handphone dan mengunakan hp untuk berkomunikasi dengan pacarnya, yakni Riski.
"Dia BBM pelaku (Diduga mantan pacarnya ini) BBM di Riski (pacarnya sekarang), agar menjauhi saya pak, kalau tidak saya akan dibunuh dan diperkosa," katanya, seperti yang tertera di BBM.
Lanjut korban, setelah itu mendapati BBM dari pelaku, Riski selang satu jam datang ke rumahnya.
"Usai mengunakan BBM itu, hp saya dibanting pak, tak lama pelaku ini langsung kabur dan tidak mencuri apa-apa,"
"Kemudian datang pacar saya Riski, dan langsung menolong saya, untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, Lindra pun mengalami luka lebam di sekujur mukanya dan mengalami luka sayat di lengan tangannya dan harus menjalani rawat inap di RS Bari Palembang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede terkait kejadian tersebut, membenarkan adanya kejadian itu.
"Petugas kita sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP, namun modus pelaku ini belum diketahui. Jika ada laporan tentu kami tindaklanjuti," tegasnya.(*)
Berikan dukungan Anda kepada Kami dengan LIKE/SUKAI Fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini
Posted by Sriwijaya Post on 17 Oktober 2015
Dan mohon FOLLOW Twitter Kami juga Sriwijaya Post