Air PDAM Kotor dan Berlumpur
Jangankan untuk diminum, untuk digunakan mencuci dan mandi, masih dipertanyakan kebersihannya.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Sebagian pelanggan PDAM Lematang Enim, di wilayah Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, mengeluhkan kondisi air PDAM. Sebab selain keruh, airnya berwarna kuning, Senin (15/2/2016).
Menurut Rian Satriawan (26) Warga BTN Karang Asam, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, kualitas air PDAM tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab selain keruh dan kotor juga airnya berwarna kuning sehingga warga takut menggunakannya terutama untuk mencuci pakaian yang berwarna putih.
"Airnya berwarna kuning dan banyak kotoran yang mengapung. Jadi terpaksa didiamkan supaya kotoran dan lumpur turun, tetapi kondiis air tetpa keruh. Jadi kami tiap hari harus kuras bas," ujarnya.
Dikatakan Rian, kondisi air PDAM tersebut cukup memprihatinkan. Jangankan untuk diminum, untuk digunakan mencuci dan mandi, masih dipertanyakan kebersihannya. Sebab airnya berwarna keruh dan berlumpur.
Keluhan serupa juga dikatakan oleh Anita(30) warga Tanjungenim, bahwa akhir-akhir ini, kualitas air PDAM yang mengalir ke rumahnya sangat keruh dan terkadang volume air kecil.
Untuk itu, kedepan supaya pelayanan ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitas sehingga pelanggan tidak kecewa.
"Kondisi Sungai saat ini, memang sudah tidak layak. Jadi PDAM satu-satunya yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih kami," katanya.
Ketika dikonfirmasi ke Direktur PDAM Lematang Enim Puryadi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kondisi air PDAM yang keruh tersebut.
Namun, seandainya ada, bisa saja penyebabnya karena ada pipa PDAM yang bocor, sehingga kotoran bisa tersedot masuk melalui pipa tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat jika ada keluhan untuk secepatnya melapor dan memberitahukan ke petugasnya, sehingga bisa cepat diatasi dan diperbaiki.
"Sampai saat ini, belum ada laporan. Namun saya sangat berterimakasih dan akan kita cek kelapangan untuk segera diperbaiki," ujar Puryadi.