Ini Cara Menghisab Orang Mukmin, Orang Tidak Beriman dan Orang Munafik

“Wahai Rabbku! Aku telah beriman kepada-Mu. Juga aku telah salat, bershadaqah,” dan ia memuji dengan kebaikan semampunya.

Allah SWT menjawab: Kalau begitu, sekarang (pembuktiannya),” kemudian dikatakan kepadanya: “Sekarang Kami akan membawa para saksi atasmu,” dan orang tersebut berfikir siapa yang akan bersaksi atasku.

Lalu mulutnya dikunci dan dikatakan kepada paha, daging tulangnya. “Bicaralah.”

Lalu paha, daging dan tulangnya bercerita tentang amalannya, dan itu untuk menghilangkan udzur dari dirinya. Itulah nasib orang munafik dan orang yang Allah SWT murkai.” (HR Muslim).

Demikianlah keadaan tiga jenis manusia. Yang pertama seorang mukmin, ia mendapatkan ampunan dan kemuliaan Allah SWT. Yang kedua seorang yang kafir dan ketiga orang munafik dan kemurkaan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, bersiaplah menghadapinya dengan mempersiapkan bekal ilmu yang bermanfaat dan amal saleh yang cukup, memperbanyak mengingat hari perhitungan ini dan melihat kepada amalan yang telah kita perbuat.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan taufik kepada kita untuk memperbanyak bekal, yang kelak dengan bekal tersebut kita menghadap sang pencipta dan mendapat keridhaan-Nya.(*)

Wallahu a’lam bish shawab.

(Sumber : Buletin Jumat Insan Mulia Edisi 428/Tahun IX/16 November 2012)